Popularitas Taehyung kian menanjak, menanjak, dan menanjak. Berkat tampangnya yang oke punya, dia serta-merta jadi selebritas SMAN 68 bahkan sejak hari pertama sekolah. Tanpa ngapa-ngapain pula!
Jika sebagian orang mesti unjuk bakat dulu (entah itu jadi ketua OSIS, kapten basket, juara olimpiade, dan semacamnya) supaya dapat dilihat, khusus Taehyung cuma perlu setor muka di ambang pintu kelas selama semenit untuk jadi trending topic nomor satu dalam setiap sesi gibah.
Namanya beken di mana-mana, keluar dari satu mulut ke mulut lainnya, mulai dari siswi kelas 10, 11, hingga 12, di balik pintu toilet, meja kantin, bahkan di belakang guru yang sedang mengajar. Semuanya tentang Taehyung, Taehyung, dan Taehyung. Seolah-olah yang manusia tuh cuma Taehyung, sedangkan cowok-cowok lainnya cuma sekumpulan kecoa yang kebetulan punya anatomi sama.
"Apa sih istimewanya si Taehyung-Taehyung itu?" tanya Jackson, si anak kelas 12. Nadanya agak nyinyir. Heran dia tuh, bisa-bisanya eksistensinya selama dua tahun lebih di sekolah itu terkalahkan oleh anak bawang yang baru berumur dua hari. "Keliatannya biasa-biasa aja. Gantengan juga gue."
Seulgi langsung mendelik. "Ngimpi lu!" celanya. "Kalo dibandingin sama lo sih ya jelas jomplang lah. Bagai langit dan kerak bumi."
Wendy mengamini. "Taehyung tuh spesial. Telornya dua."
"Semua cowok juga telornya dua kali, Wen."
Seulgi tersedak kuah bakso. Wajahnya dan Wendy sama merahnya dengan botol saus tomat di depan mereka. Nista emang mulutnya Namjoon. Macam orang tak pernah berdizkir!
Namun, terlepas dari jawaban Wendy yang ambigu, survei mengemukakan bahwa kepribadian Taehyung yang macam AC Indoapril justru menjadi nilai plus tersendiri. Dingin-dingin misterius gimanaaa gitu. Ditambah dengan visual dan fisik di atas standar, cowok itu jadi terkesan tidak nyata; mirip gambaran karakter novel Wattpad yang tengah digandrungi remaja.
Nah, dalam cerita-cerita itu, si pemeran utama cowok biasanya divisualisasikan sebagai seseorang yang ganteng, dingin, cuek, dan ketus pada orang lain, tapi berprilaku berbeda 180 derajat ketika bersama cewek yang disayanginya—jadi perhatian, penyayang, protektif dan sederet tingkah lainnya yang bikin dugeun-dugeun. Makanya, mereka penasaran.
Di antara sekian banyak cewek yang ada di sana, kira-kira siapa yang akan menjadi pemeran utamanya?
"Mudah-mudahan sih gue," kata cewek seantero sekolah.
Karena itu, mereka dulu-duluan tancap gas.
***
Jennie adalah orang pertama yang tarik gas tanpa tedeng aling-aling. Disusul Jisoo, Lisa, Jiho, Jihyo, Eunha, Nayeon, Sana dan masih banyak lagi—membutuhkan waktu semalaman dan lima puluh lembar kertas folio untuk mengabsen anggota fanclub dadakan Taehyung.
Kerumunan macan betina itu menginvasi setiap tempat bahkan sampai mengusir para penduduk asli. Mingyu yang berada di depan Taehyung ditendang Lisa, Jungkook dipaksa minggat oleh Jiho, sedangkan Rosé terimpit ke tembok lantaran harus berbagi kursi dengan Jennie.
"Tempat tinggal lo di Jakarta di mana, Tae?" tanya Jennie, memulai percakapan. "Kali aja gue tahu. Soalnya, sebelum pindah ke sini, gue juga tinggal di Bekasi, loh."
"Beda daerah kali," sahut Lisa. "Jakarta tuh di Indonesia, kalo Bekasi kan di luar tata surya, sebelahannya sama planet Namek."
Cewek-cewek itu cekikikan. Jennie mendeliki Lisa yang sebodo amat. Usaha mereka berlanjut lewat banyak cara.
Modus ala Joy: "Lo udah tahu seluk-beluk sekolah ini belum? Mau gue temenin keliling?"
Versi Jiho: "Mau daftar ekskul drama, gak, Tae? Gue, Jisoo, sama Sungjae juga di drama, loh. Kalo lo minat, nanti gue mintain formulir."
KAMU SEDANG MEMBACA
keranjang sampah: dibuang s-ayank
Fanfictionisinya sekumpulan part satu cerita lama aqoe yang ternyata lumayan lucu dan menghibur muehehehe CATATAN: HANYA 1-2 PART DAN SEMUA CERITA DISCONTINUE!!!