Kau masuk saja duluan. Tinggal tanyakan pada pelayan di dalam, di mana letak meja yang direservasi atas nama Jeon Jungkook; nanti juga kau pasti bakal diantarkan. Jungkook bilang, dia akan tiba sekitar sepuluh sampai limabelas menit lagi. Tunggu saja, ya."
Jung Chaeyeon mengangguk paham. Tumitnya yang disangga hak runcing setinggi tujuh sentimeter lantas menapak di atas lantai marmer dalam restoran yang super kinclong sampai bisa dipakai berkaca. Tanpa basa-basi lagi, ia gegas melaksanakan instruksi yang diberikan Chaeyoung padanya di beranda, tadi.
Tak tahu saja kalau sang mak comblang sudah minggat dari tempatnya berdiri menggunakan kemampuan lari yang diusahakan agar secepat citah. Tujuannya tidak lain adalah sebuah toko bunga kecil yang berdiri kisaran seratus meter dari titik awal. Ia pontang-panting di trotoar. Rambutnya yang dikuncir tinggi membentuk buntut kuda poni bergoyang ke kanan-kiri.
Toko penjual floristik itu berada di sisi jalan raya yang cukup lengang; terimpit di antara bakeri dan toko barang loakan. Ukurannya mungil, namun asri dan menenangkan; mengingatkan Chaeyoung pada mendiang ibunya dan kebun di belakang rumah lama mereka yang biasa dipakai piknik seadanya. Terlebih dengan aroma roti hangat dari pemanggang di bakeri sebelah yang kerap terbawa semilir angin lewat.
Pertokoan sederhana di sana seakan memutar kembali memori masa kecilnya yang disimpan rapat-rapat dan hanya boleh diingat di saat-saat tertentu. Sayangnya, sama seperti minggu-minggu lalu tatkala ia mampir, kali ini pun bukan waktu yang tepat untuk mengenang mereka semua. Maka, ia gegas masuk ke dalam toko.
Seperti biasa, kemunculannya dari balik pintu praktis disambut senyum bisnis pemilik toko yang serta-merta mengeluarkan beberapa tangkai bunga berbeda varietas yang disatukan dalam jalinan pita merah muda. Chaeyoung menukarnya dengan satu gesekan kartu milik Jungkook yang diapit jemarinya.
Lantas, cepat-cepat membawa karangan bunga tersebut ke tempat kencan sebelum si Jeon sampai. Faktanya, susah bukan main; sebab selain mesti bergerak memakai jurus langkah seribu, ia juga harus hati-hati supaya kelopak mawar, lili, dan baby's breath dalam dekapannya itu tidak rontok ataupun rusak.
Heck. Ternyata sulit juga, ya, mengatur kencan orang. Lebih enak jadi para Cinderella saja yang tinggal leha-leha, lalu satu orang yang beruntung nanti bakal berakhir jadi pasangan Jeon Jungkook yang tidak akan bikin malu jika dibawa kondangan plus terjamin bermasa depan cerah hingga tujuh turunan mendatang. Lihat saja, sekarang.
Melalui bantuan Chaeyoung-belum-belum, empat gadis yang berhasil lolos dari seleksi tahap dua, sebulan lalu, bahkan sudah bisa memanjakan diri selama seharian di salon kecantikan, sebelum diangkut ke restoran bintang tiga yang cukup ternama untuk kencan lanjutan mereka yang di-setting di ruangan privat; sebab Jungkook tidak mau agenda kencan butanya terendus orang luar.
Sementara Park Chaeyoung nyaris tepar di pekarangan restoran demi serangkai kembang.
Belum ada semenit mengatur napas yang terhela setengah-setengah, sedan kepunyaan Jungkook yang sudah Chaeyoung hapal di luar kepala, muncul. Si Jeon mengernyit alis tatkala mendapati Chaeyoung yang berjongkok di teras lantaran tak ada kursi yang tersedia di area luar lantai satu. "Kau sedang apa?" tanyanya, serta-merta.
Chaeyoung menyerahkan buket di tangannya. Jungkook menerima benda tersebut sekalian menarik si Park agar terbangun. "Mengatur napas habis maraton," jawabnya. Disambung rutukan, "Ini semua karenamu yang tidak mau membeli bunga sendiri! Ujung-ujungnya, aku mesti lari-larian ke toko bunga setelah mengantar mereka ke sini." Matanya mendelik berikut bibir manyun.
Jungkook sebodoh amat. Bahunya naik-turun. "Kau yang bilang akan mengurus semuanya," balasnya, ringan. "Lagipula, kenapa harus ada bebungaan segala? Kau cukup antarkan mereka, lalu sudah. Itu salahmu karena menyusahkan diri sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
keranjang sampah: dibuang s-ayank
Fanfictionisinya sekumpulan part satu cerita lama aqoe yang ternyata lumayan lucu dan menghibur muehehehe CATATAN: HANYA 1-2 PART DAN SEMUA CERITA DISCONTINUE!!!