SEMENTARA Park Chaeyoung tengah menimbang keras organ mana di antara susunan jeroan dalam badannya yang bisa laku dengan harga tinggi jika dijual.
Di saat yang sama, Jeon Jungkook yang keturunan konglomerat tersohor di sepenjuru Korea Selatan, baru memarkirkan sedan kesayangannya di pelataran rumah yang luasnya nyaris setara stadion olahraga. Seorang pelayan praktis mengambil alih kemudi yang ditinggalkannya buat dibawa bermalam ke garasi, tatkala tungkai kakinya terayun melewati ambang pintu yang menganga.
Di dalam mansion, Yang Mulia Baginda Ratu Jeon Chaewon yang Terhormat berdiri di pertengahan undakan anak tangga yang melingkar ke lantai dua; berbalut setelan piama satin warna biru benhur yang mengilap di bawah sorot lampu kristal yang menggantung di langit-langit, persis seperti pendar permukaan samudra pada malam hari.
Wajah cantiknya yang menolak gurat-gurat tua memasang seulas senyum khas seorang ibu; yang otomatis melebar begitu kecupan seringan kepak ngengat dari bibir Jungkook hinggap di pelipisan.
“Ini sudah hampir tengah malam, kenapa Mama belum tidur juga?” sapa
Jungkook sekalian melirik jarum pendek pada arloji emas di pergelangan tangan kiri yang menunjuk spasi di antara angka sepuluh dan sebelas untuk memperkuat argumennya.
Perkataannya serta-merta mendapat hadiah berupa tepakan di pundak dari Nyonya Jeon yang Tersayang. “Mana bisa Mama tidur dengan tenang, sementara kau belum ada kabar akan pulang?” gerutunya. “Menjadi seorang ibu berarti mendapat kuota khawatir tambahan yang tak akan pernah kedaluwarsa ataupun habis bahkan sampai anak-anak kami dewasa. Makanya, kau harus mengabari dulu kalau akan pulang terlambat maupun menginap di apartemen, supaya perasaanku lega. Mengerti?”
Jungkook berasa kembali ke umurnya yang ketujuh. Dia meringis. Nyonya Jeon itu, selain suka lupa tempat, juga sering tidak sadar bahwa anak semata wayangnya sudah terlampau tua untuk diberi wejangan macam bocah lupa pulang setelah pergi main seharian.
Kendati begitu, Jungkook cuma menggumamkan kata maaf, sebelum menjelaskan bahwa ia sempat mampir ke acara reuni sekolah gara-gara teman-teman lamanya yang meneror terus-terusan.
Nyonya Jeon menghela napas dan mengangguk. Jemarinya menepuk bahu sang putra. “Ya sudah. Istirahat, sana! Kau pasti lelah.”
“Hmm. Mama juga.”
Jungkook sempat menanamkan satu kecupan lain di kepala ibunya sebelum melangkah menuju kamar seraya melonggarkan dasi yang mencekik lehernya seharian. Agenda yang telah disusunnya sejak di perjalanan tadi kembali membayang di benak. Gerak kakinya melebar, semata-mata supaya badannya bisa cepat sampai dan gegas terbanting ke atas ranjang.
Namun, belum-belum, ibunya yang entah sejak kapan mengekori, mendadak memanggil sekaligus mendahuluinya memasuki kamar, mendaratkan bokong di tepi kasur, lalu meminta dirinya yang menanggalkan jas dan menggulung lengan kemeja menempati ruang terdekat. Alis Jungkook bertautan.
“Ada hal yang Mama lupakan,” ucap Nyonya Jeon, menerangkan tingkahnya. “Seingat Mama, kau dulu satu sekolah dengan Jisoo, 'kan? Kau bertemu dengannya hari ini? Bagaimana kabarnya? Sewaktu minggu lalu, Mama berpapasan dengannya di arisan yang diikuti ibu Jisoo, Mama lihat, dia makin cantik, ya.”
Aah. Prolog macam begini, sih, sudah Jungkook hapal di luar kepala. Seperti yang dikatakannya, ini bukan kali pertama Nyonya Jeon membahas anak gadis teman-temannya yang disebutkannya cantik, baik, berprestasi, dan sangat wife-materials. Yang tak pernah terpikirkannya adalah; salah satu dari gadis itu akan menjadi Kim Jisoo. Sinting. Kantuk yang semula bergelayut di pelupuk matanya lenyap seketika, berganti jadi kepala nyut-nyutan.
“Kabar Jisoo baik,” jawab Jungkook, pada akhirnya. Ia gegas mengambil duduk di hadapannya ibunya; beralas sebuah karpet berbulu yang sewarna dengan gorden di sisi pintu kaca menuju balkon yang masih menggunduk lantaran belum dibentangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
keranjang sampah: dibuang s-ayank
Fiksi Penggemarisinya sekumpulan part satu cerita lama aqoe yang ternyata lumayan lucu dan menghibur muehehehe CATATAN: HANYA 1-2 PART DAN SEMUA CERITA DISCONTINUE!!!