-06♩

551 117 36
                                    

Narendra yang saat ini ada dirumah Kiren Istri keduanya, mereka nikah sirih tanpa sepengetahuan Livya.

Kini Kiren tengah hamil 3 bulan anak Narendra, ia selalu menemani istri keduanya itu kemanapun.

Bahkan setiap malam ia selalu tidur dirumah kiren, rumah mewah pemberian Narendra untuknya.

Ia sama sekali tak mengingat Livya, bahkan menanyakan kabar saja tak pernah.

°°°°°

Setelah Zoya pulang, Livya kembali pada dunia nya.

Ia mengingat perkataan Zoya bahwa Suaminya sudah menikah lagi. Livya memang sudah tau, namun ia merasa sangat sakit.

Karena Narendra tak memberitahu Livya terlebih dahulu.

"Mencintaimu memang butuh kesiapan, siap untuk memiliki atau siap untuk kehilangan," gumam Livya.

Ia terus memegang dan mengelus perutnya, tanpa ia sadari air matanya menetes.

"Aku lelah, aku lelah berpura-pura kuat seakan aku tak ada masalah sama sekali,"

"Aku lelah, Tuhan. Aku juga manusia, aku butuh perhatian dan kasih sayang," lanjutnya menangis.

Saat Livya menangis, tiba-tiba datang sebuah mobil memasuki gerbang rumahnya.

Lelaki pengemudi itu turun dari mobil. Dan, itu adalah Narendra.

Ia langsung menghampiri Livya dan menarik tangan Livya dengan keras membawa Livya ke kamar mandi.

Mereka berdua masuk kekamar mandi lalu Narendra langsung menjambak rambut Livya dengan kuat.

Kemudian, Narendran menghidupkan wastafel dan dengan cepat ia memasukkan kepala Livya kedalam wastafel tersebut.

Yang membuat Livya kesulitan bernafas, Livya merasa pusing.

Ia tak bisa apa-apa karena kedua tangannya dipegang oleh Narendra dengan kuatnya.

Melihat Livya tersiksa, sudah membuat Narendra bahagia. Tapi ini belum cukup untuknya.

Narendra terus menekan kepala Livya dengan kuat.

°°°°°°

Zoya yang merasa bersalah karena telah memberitau kepada Livya kalau suaminya telah menikah lagi.

Ia terus memikirkan Livya, ia takut Livya kenapa-kenapa.

"Duh, kok aku jadi kepikiran Livya, ya," Zoya mondar mandir cemas.

"Apa aku ke rumahnya aja, ya. Aku bakal kesana sekarang,"ucap Zoya lalu segera menjalankan mobilnya.

°°°°°
Sesampainya Zoya dirumah Livya, ia melihat ada mobil Narendra yang terparkir disana.

Zoya sempat berpikir, jika ada Narendra Livya pasti baik-baik saja, tetapi belum tentu jika Narendra memperdulikan Livya.

Zoya langsung masuk kedalam, kebetulan pintu tidak dikunci.

Ia melihat tak ada siapapun dirumah ini, tetapi ia mendengar suara teriakan namun tak terlalu kuat didalam kamar mandi.

Ia merasa itu adalah Livya, Zoya langsung berlari menuju ke kamar mandi dengan wajah Cemas.

"Livya?!" teriak Zoya terkejut.

Zoya terkejut melihat Narendra yang sedang menyiksa Livya seperti itu, ia langsung mendorong Narendra.

Yang membuat Narendra terjatuh dan melepaskan tangannya dari kepala Livya.

Bugh!!

"Narendra! Apa-apaan kamu?! Istri kamu lagi hamil dan kamu, kamu malah menyiksa istrimu yang tak berdosa!" jerit Zoya lalu menghampiri Livya.

Harus Berpisah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang