25 Juli 2022
•••
Pagi pun tiba ....
Cinta membuka mata dan merasakan badannya sulit bergerak, hm aneh, suasana sepertinya sudah pagi karena terang, dan tubuhnya mengenyamping, memang bisa ketindihan? Wanita itu terus mengumpulkan nyawanya, menyiapkan seluruh indera merasakan apa saja di sekitarnya, dan kala selesai ....
Mata Cinta membulat sempurna!
Lho heh?!
Kenapa tubuhnya jadi dadar gulung begini di balik selimut? Dia ingat bukan dia yang berkondisi begini ... tetapi ....
Oh, Cinta semakin kaget.
Pria itu, yang harusnya berkondisi begini, ada di sana, memeluknya erat. Kondisi mereka terbalik ....
Terbalik!!
"Luke, lepasin aku! Kamu apa-apaan?!" Cinta memekik kesal, menggerakan seluruh tubuhnya yang terkekang, sayangnya susah ternyata, apalagi tangan kekar itu, rengkuhannya luar biasa mengeratkan, hasil nge-gym beberapa waktu di rumah itu terasah dengan baik.
Cuma argh! Kenapa begini sih?!
Cinta merasa seperti ulat bulu dalam kepompong. "Lucas! Ih Lucas!" Cinta semakin menggeliat, tetapi sialnya Lucas malah mengeratkan pelukan.
"Lima menit lagi ...." Dan bukannya bangun, malah merengek minta waktu.
Cinta semakin kesal dan sebal, dan akhirnya satu tangannya terbebas. Dengan senyuman penuh kemenangan Cinta mengarahkan tangannya ke wajah Lucas, kemudian dengan sentilan berkekuatan penuh.
"Hadoh!" pekik Lucas, spontan bangun dan menggosok jidatnya yang disentil begitu saja oleh Cinta. "Aduh sakit banget tau!"
"Kamu sendiri! Lepasin nih! Kok aku diginiin sih?!" Cinta balik menyolot, Lucas segera melepaskan pelukannya dan Cinta akhirnya bisa menghela napas lega, bebas dari cengkeraman selimut. "Dasar kamu ya! Kurang ajar!"
"Ya maaf, kupikir kamu guling ...." Lucas malah cengengesan.
"Gak gak gak, kamu pasti sengaja, yakali selimutnya ampe nyelimutin aku kek tadi, Luke!"
Lucas masih cengengesan. "Ya kan aku gak bilang aku gak sengaja, memang aku mikir kamu guling, kok."
Cinta mendengkus semakin dongkol.
"Maaf, maaf, sumpah aku gak ngapa-ngapain kamu, selain tadi, soalnya ya kan gulingnya jauh, aku males ngambil, jadi ya hehe ...." Lucas kembali tertawa dan Cinta menatap malas. "Maaf ...."
"Kamu tau kamu barusan ngelanggar perjanjian kita?" tanya Cinta, kali ini nadanya serius. "Ini situasi yang serius, bukan candaan lagi."
Mendengarnya, Lucas seketika menyesal, ia menunduk sendu. "Maaf, maafin aku, aku gak bakalan lakuin itu lagi. Tolong, jangan tinggalin aku."
Oh, dia pandai sekali memelas, meski Cinta kesal untuk kedua kalinya dipeluk dengan tidak etis, tetapi rasa kasihannya menang selalu. Lucas, pria kekanak-kanakan yang tengah dilanda rasa sakit hati, berusaha menghibur diri, dan kalau tanpa itu mungkin saja akan terpikir olehnya untuk mengakhiri hidup.
Ya sudahlah, pelukan biasa.
"Mandi, bersihin diri, kita berangkat kerja kan hari ini?"
"Kamu maafin aku?" Oh, Lucas terlihat seperti anak-anak, sangat.
"Hm iya." Dan senyumannya, semakin kekanak-kanakan, senyum Lucas manis sekali.
Oh, tidak, Cinta tak terpesona kok. Sedikit. Sebagai sahabat juga, bukan baper.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU SAYANG, BOSKU SIALAN! [B.U. Series - L]
Romance21+ Hidup bersama seorang bos tampan, kharismatik, dan jelas sultan, mau? Tapi kalau sifatnya narsis, gaje, plus kekanak-kanakan tak sesuai wajahnya, gimana?