26 Juli 2022
•••
"Maksud kamu?" Cinta menatap bingung Lucas yang malahan hanya tertawa kecil karenanya.
"Nanti tau sendiri." Cinta lumayan penasaran, meski ia tak bertanya-tanya lagi, karena kalau begitu pasti secepatnya ia akan menemukan maksud Lucas tadi.
Mereka kini sampai di sebuah gedung, tepatnya restoran mewah bintang lima yang disulap menjadi pesta ulang tahun. Lumayan takjub dengan sekitaran yang sangat elegan dan indah, Cinta tak pernah dirayakan begini.
Oh jelas sih, dia hanya orang biasa, bukan sultan.
Apa Lucas ulang tahunnya begini juga?
"Ta, kamu ultah 23 Februari ini kan?" tanya Lucas tiba-tiba ketika keduanya baru saja keluar mobil yang sudah ada di parkiran khusus.
"Ya, emang kenapa?" Entah kenapa Cinta ... merasa tahu arah pembicaraan ini.
"Kali aja mau dirayain kek gini, keknya kamu tertarik?" Nah, kan. Sesuai tebakannya.
"Mm kalau begini terlalu mewah buatku, Luke. Gak usah deh diraya-rayain." Toh Cinta sudah dewasa, ia merasa tak terlalu membutuhkan perayaan, cukup doa, orang kesayangannya di sekitar, dan kalau mungkin sedikit kejutan kalau bisa sebagai bonusnya, tak ada tak masalah. "Kamu 12 April kan? Mending kamu aja yang dirayain."
"Gak terlalu suka ramai, biasanya paling makan malam bareng aja, santai-santai, atau pernah cuman di villa, sendirian bakar-bakaran."
"Bakar villa?" tanya Cinta bercanda, Lucas tertawa geli karenanya.
"Aku maunya gitu lagi, nanti ngerayain di sana aja yuk."
Cinta mengangguk. "Boleh, asal jangan kek kemarin-kemarin."
Wajah Lucas menggeli. "Iya gak akan." Lucas lalu mengulurkan tangannya ke Cinta. "Social anxiety-ku nanti kambuh."
"Hm iya." Keduanya berpegangan, tetapi yang Cinta pikir hanya tautan kepalan tangan, nyatanya Lucas meminta Cinta mengaitkan lengan ke tangannya. Persis couple.
"Luke, keknya orang bakalan mikir kita ini sebenernya ...." Cinta tak melanjutkan pembicaraan, ada rasa enak tak enak karena ini. Terlebih mereka semakin memasuki area pesta dan jadi pusat perhatian bagi beberapa orang yang mereka kenal.
"Ya gak papa, malah bagus, apalagi kalau jadi kenyataan makin bagus."
"Hah?" Apa Cinta salah dengar?
"Ta, itu, kamu kenal dia?" tanya Lucas tiba-tiba, mengalihkan perhatian Cinta yang masih merasa mungkin salah dengar karena sekitarnya lumayan ramai, terlebih ada musik lembut, ya pasti salah dengar saja.
Tak usah baper.
Cinta menatap ke arah tunjukkan Lucas. Ada orang-orang yang tampak berbincang satu sama lain.
"Kenapa mereka? Yang mana?" Cinta tak mengenali satu pun lho, mereka kelihatan asing.
"Bukan, bukan mereka, tapi dia yang pelayan itu." Dan ternyata memang ada seorang pelayan yang membawakan makanan pembuka berupa kue-kue untuk beberapa insan di sana. Pelayan wanita yang sepertinya seumuran dengan Cinta. "Kenal dia?"
Cinta memicingkan mata bingung, memang siapa pelayan ... oh astaga!
Cinta agak mundur dan menatap Lucas. "Dia ... kenapa bisa ada di sini?!" tanya wanita itu kaget.
"Kenal ya?"
"Kalau ... kalau gak salah, jadi bener itu dia?" tanya Cinta masih terkejut tak percaya.
"Ya, orang yang sama yang fitnah kamu nyuri waktu itu." Ya memang dia, anak perempuan itu, yang membuat Cinta harus berurusan dengan penjara anak. "Mau nyamperin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU SAYANG, BOSKU SIALAN! [B.U. Series - L]
Romance21+ Hidup bersama seorang bos tampan, kharismatik, dan jelas sultan, mau? Tapi kalau sifatnya narsis, gaje, plus kekanak-kanakan tak sesuai wajahnya, gimana?