Bab 11 : ... dia melewati harinya seperti hidup di laut tanpa pulau untuk singgah. Terombang-ambing karena ombak dan tersiksa oleh hujan deras yang mengguyur tanpa ampun.
----
----Pada akhirnya, dia kembali menginjak halaman luas yang disebuat kota kenangan.
Sembilan tahun yang lalu, Sooji mengatakan pada dirinya sendiri bahwa sekalipun dia kembali, dia tidak akan mengambil masa lalu itu sebagai tujuan dan datang sebagai Sooji 'baru', seolah telah berevolusi karena perubahan waktu dan pengalaman.
Dia telah melakukannya. Tujuannya, meskipun masih berhubungan dengan Myungsoo, kali ini dia datang sebagai ibu dengan satu anak dan berkunjung ke rumah lama.
Sebelum datang, dia berperang besar dengan dirinya sendiri, melewati banyak pilihan dan dilema besar yang sulit ditanggung. Namun demi Xiao Yu'an serta memperbaiki hubungan lama dengan banyak keluarga, Sooji memilih mundur dan mengikuti kemauan putranya.
Dia benar-benar datang dan telah mempersiapkan banyak hal tetapi ketika dia berdiri di depan pintu rumah kediaman keluarga besar Bae, kepalanya terasa kosong, tangannya dingin dan tiba-tiba mengalami kegugupan jangka panjang.
Jika bukan desakan Xiao Yu'an yang sangat bersemangat ingin bertemu keluarga baru, Sooji mungkin telah berbalik dan kembali ke bandara sekarang.
"Bae Sooji?"
Pintu telah dibuka oleh seorang wanita yang hampir seumuran dengan Nyonya Bae, menatapnya terkejut dan melihat pada Xiao Yu'an.
Dia langsung menjerit dan berhambur pada Sooji untuk dipeluk, menangis histeris dan membuat Sooji ketakutan dan gelisah di waktu bersamaan.
Aku seharusnya tidak datang disaat semua keluarga berkumpul di rumah Kakek. Sooji mendesah kecil dalam hati saat melihat anggota keluarga satu-persatu muncul.
Mereka memiliki reaksi yang sama dengan bibi keduanya dan menarik ibu dan anak itu masuk ke rumah, bertukar tangisan rindu dan mengomel panjang lebar.
Sooji tidak bisa berkata-kata mendengarnya dan hanya bisa diam sepanjang waktu. Tidak ada yang bisa dikatakan, meskipun sebagian kerabatnya tahu tentang kepergiannya, mereka masih kecewa karena Sooji tidak pulang selama bertahun-tahun.
Xiao Yu'an yang awalnya gugup, malu, dan bersemangat akhirnya tersangkut di sudut tempat tertentu. Sooji tidak bisa mengambilnya karena Xiao Yu'an tampaknya terlihat melupakan keberadaan ibunya sendiri dan lebih tertarik mengobrol banyak hal dengan keluarga baru yang dilihatnya.
Sooji agak geli dengan dirinya sendiri karena cemburu melihat putranya begitu bahagia bertemu dengan mereka. Di masa lalu, Sooji tidak begitu bersemangat bertemu dengan keluarganya setiap kali berkumpul, lagi pula dia sering melihat mereka dan tidak banyak rindu dirasakannya. Sekarang, tampaknya itu bukan rindu tetapi terasing yang sedikit ironis.
Dua jam dikepung, Sooji akhirnya bebas dengan bantuan bibi ketiganya. Dia akhirnya beristirahat bersama Xiao Yu'an di kamar tamu sampai sore.
Saat Sooji turun untuk melihat apakah ada pekerjaan yang perlu dikerjakan, dia dihentikan oleh bibi ketiganya yang baru saja datang dari arah ruang keluarga.
“Ayo berbicara sebentar. Sudah sangat lama tidak melihatmu, Bibi sangat ingin mendengar kabarmu selama kau di Kanada.”
Sooji bergumam dan mengikuti bibi ketiganya ke samping rumah. Di sana ada gazebo dan halaman luas bersama kolam ikan. Suasananya tenang dan menyegarkan di sore hari dan Sooji tampak ditenangkan.
“Tidak banyak berubah, kan?” tanya bibi ketiganya.
Sooji mengangguk. Sebelum dia meninggalkan Seoul, dia berkunjung ke rumah kakeknya dan duduk di sini selama dua jam lalu pergi setelah itu. Hanya ada pamannya—kakak Tuan Bae—beserta istirnya saat itu menemani kakek di rumah, jadi tidak ada yang tahu bahwa Sooji pernah datang ke rumah sebelum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Person [COMPLETED]
FanfictionSeries Story : Strong Girl #2 Highest Rank #1 myungzy (130223) "Kim Myungsoo, aku tidak akan bertanya tentang seperti apa perasaan dalam hatimu, hanya saja ... pernahkah terlintas di pikiranmu--secara tidak sengaja atau sekilas--bagaimana jika aku j...