Bab 18 : Kim Myungsoo, bolehkah aku bertanya?
----
----Aku tidak pernah setakut ini menghadapi perasaanku. Sekarang ....
“Baiklah. Hentikan pembicaraan tidak menyenangkan ini. Akan sangat canggung ketika bertemu dengan lainnya besok.” Ma Ri hendak pamit dan pergi namun Sooji segera menahan lengannya sehingga dia berhenti tanpa sadar.
“Hm? Ada apa?”
Aku tidak pernah setakut ini menghadapi perasaanku sebanyak apa pun aku menderita dulu karena kebodohan cinta yang kumiliki, tetapi sekarang ... Aku sangat ketakutan sampai seluruh tubuhku kedinginan. Sooji menatap Ma Ri, bibirnya samar-samar bergetar, terbuka dan tertutup setiap detik. “Katakan—beri tahu aku, beri tahu aku tentang Myungsoo,” kata Sooji tercekat, seolah-olah dia terlunta-lunta dalam lautan dengan ombak ganas yang menyebabkan napasnya menipis.
Ma Ri mengerutkan bibir saat menatap Sooji, kemudian menggelengkan kepala dengan pelan. “Tentang apa? Perceraian? Perubahannya? Apa yang ingin kau dengar tentangnya? Pendapatnya tentang kau yang menghilang?”
Bagi orang lain, itu mungkin sebuah provokasi, tetapi Sooji menjadi semakin tidak berdaya. Hal yang paling mengecewakan dan terharu secara bersamaan adalah mempunyai seorang sahabat yang sangat mengenal bagaimana kamu dari dalam dan luar dengan sangat baik. Kejujuran dan kebohongan yang berusaha kamu jaga dengan erat dan menjadikannya sebuah rahasia menjadi sia-sia di depan sahabat yang paling dekat denganmu.
Inilah salah satu alasan dari semua alasan Sooji memilih untuk terjun ke dunia bisnis dan pelan-pelan mengurangi kontak dengan sahabatnya. Dia takut semua ekspresi dan tindakannya dibaca oleh mereka. Dia khawatir bahwa setiap langkah hati-hatinya akan diketahui oleh mereka. Bagaimanapun, cinta anak remaja lebih mencolok dari yang lainnya karena setiap karakter anak remaja masih tidak stabil dan dalam fase membentuk kepribadian terkendali mereka.
Kim Myungsoo, meskipun tidak terlalu sensitif pada sebuah perasaan murni, melihat gelagat aneh Sooji saja akan membuat Myungsoo berspekulasi sesuatu. Ma Ri berbeda, selain paling dekat, dia adalah seorang gadis kecil yang tumbuh dengannya hingga menjadi seorang wanita dewasa.
Walaupun Ma Ri tidak pernah menjalani hubungan spesial dengan pemuda di masa lalu, tetapi hubungan dekat membuat Ma Ri belajar banyak. Seperti apa seseorang yang tertarik pada orang, seperti apa seseorang yang ingin bermain-main, seperti apa seseorang yang lebih memilih diam daripada bergerak, Ma Ri tahu dan dia melihat spesies seperti itu pada Sooji sejak lama. Hanya saja, seberapa besar pun temperamen Ma Ri, dia tetaplah seseorang dengan karakter baik dan dididik langsung oleh orang tuanya. Dia tahu apa yang perlu dikatakan dan apa yang tidak perlu dikatakan. Jadi, selama bertahun-tahun, Sooji berhasil menyimpan semua rahasianya karena Ma Ri menutup mata dan telinga.
Sooji memejamkan mata.
“Apa yang ingin kau ketahui tentangnya, Sooji-ah, jangan bertanya padaku atau aku akan sangat marah,” kata Ma Ri sambil mendesah. “Karena jika aku marah, aku benar-benar ... Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu seperti Myungsoo. Aku tidak akan mau menderita sebanyak ini seperti dia.”
Hati Sooji bergetar sejenak lalu membeku, matanya terbuka dengan cepat dan langsung menatap Ma Ri.
“Kau pikir dia seperti itu karena Soojung meninggalkannya? Sooji, sembilan tahun itu terlalu banyak, lebih baik kau berbicara langsung dengannya jika kau ingin tahu segalanya.”
••
Ada sewaktu-waktu Sooji menemukan dirinya terjebak dalam kegelapan dan sebuah ruang penuh jalan lika-liku tanpa pintu. Beberapa kali dia berusaha mencari jalan atau kepala untuk keluar dari kesulitan yang membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Person [COMPLETED]
FanfictionSeries Story : Strong Girl #2 Highest Rank #1 myungzy (130223) "Kim Myungsoo, aku tidak akan bertanya tentang seperti apa perasaan dalam hatimu, hanya saja ... pernahkah terlintas di pikiranmu--secara tidak sengaja atau sekilas--bagaimana jika aku j...