Bab 6 : Katanya, waktu bisa menyembuhkan luka, waktu bisa membuat orang akan lupa masa lalu, waktu bisa memperbaiki, mengubah dan mengulang masa lalu, waktu adalah segalanya.
----
----"Apakah Anda memiliki syarat lain atau sesuatu?"
"Tidak."
"Bagaimana dengan pembagian harta dan kepemilikan rumah?"
"Dia bisa mengambil semuanya."
"Hak asuh anak?"
"Aku bisa melakukannya."
Pengacara yang sejak tadi memberikan pertanyaan pada wanita itu langsung menoleh pada pria yang duduk di sampingnya. Melihat tidak ada reaksi dari kliennya, dia tanpa ragu membuka map dan menyodorkannya pada Sooji.
Sooji membaca sekilas isi kertas itu, sedikit berbeda dari apa yang tadi ditanyakan oleh pengacara pria itu, dia melihat suami yang sebentar lagi menjadi mantan suaminya.
Pria jangkung yang sangat tampan mengerti arti tatapannya, dia berbicara dalam bahasa Inggris. "Meskipun pernikahan kita terjadi hanya karena hubungan bisnis, aku tetap menghargaimu. Itu adalah hal terakhir yang bisa kuberikan padamu, jadi terima saja."
Sooji tidak mengatakan apa pun, menandatangani materai atas namanya lalu memberikannya pada pengacara itu.
"Bae Suzy, kau benar-benar tidak bisa ditebak," desah pengacara itu dalam bahasa Korea. Dia mengambil dokumen itu dan menutupnya.
Sooji tertawa kecil untuk pertama kalinya setelah mereka berbincang selama dua puluh menit dalam proses itu dan mengubah sikap formalnya menjadi santai.
"Sean, kau sama saja! Kalian berdua sama saja!" omel pengacara itu lagi dalam bahasa Mandarin.
Sean mengangkat alis seolah dia tidak tahu omong kosong apa yang dikatakan pengacara sekaligus sahabatnya itu.
"Aku tidak pernah berubah, mungkin hanya Sean yang mengalaminya," celetuk Sooji santai.
Sean menatapanya lurus. "Aku tidak merasakan adanya perubahan dengan diriku sendiri. Aku menjalani hidupku seperti yang kuinginkan."
Pengacara itu membuang berkas di tangannya ke atas meja dengan kasar, mencerca Sean karena tidak tahu menghargai seorang wanita cantik seperti Sooji.
"Kalian telah menikah selama tiga tahun. Tiga tahun!! Aku tahu ini adalah pernikahan bisnis, tapi, ayolah, hubungan kalian bahkan baik-baik saja, mengapa tidak ingin melanjutkan pernikahan kalian yang harmonis ini? Kalian benar-benar menyiakan keberkahan!"
Itu benar. Mungkin karena aku sudah begitu cacat.
Sooji tidak mengatakan apa-apa, Sean mengabaikan sahabatnya.
"Kau tidak perlu mengatakan apa pun pada orang tuamu, biar aku yang memberi tahu mereka pekan depan," kata Sean dan Sooji mengangguk sebagai tanggapan.
Sean berdiri dari kursinya diikuti pengacaranya. "Jika kau sudah memutuskan untuk kembali, beri tahu aku, Suzy Bae." Setelah itu, dia pergi meninggalkan Sooji sendirian di kafe.
"Hei, Xiao Zhan, apakah Suzy baik-baik saja?" tanya pengacara itu, kali ini dia mengambil bahasa ibunya.
Sean melirik dengan tatapan bingung dan berjalan santai ke arah parkiran mobil.
"Ya, aku hanya penasaran saja. Sudah delapan tahun berlalu, kau menemaninya ke Kanada, tinggal selama setahun di sana untuk membantunya sesuai keinginan Direktur Bae. Tiga tahun kemudian, kau kembali ke Kanada untuk melihatnya sekali lagi dan setahun kemudian kau memberi tahuku ingin mengadopsi anak. Tahun berikutnya, kau menikah dengan Suzy. Selama tahun pernikahanmu, aku telah melihat kalian bersama dan merawat Xiao Yu'an. Tapi tiba-tiba, kalian mengajukan surat perceraian. Aku mencari permasalahan selama di waktu-waktu tertentu, hasilnya, aku tidak menemukan apa pun yang menjadi alasan kalian berpisah. Alasan karena tidak ada cinta dan ketidakcocokan, aku tidak percaya itu ada pada kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Person [COMPLETED]
FanfictionSeries Story : Strong Girl #2 Highest Rank #1 myungzy (130223) "Kim Myungsoo, aku tidak akan bertanya tentang seperti apa perasaan dalam hatimu, hanya saja ... pernahkah terlintas di pikiranmu--secara tidak sengaja atau sekilas--bagaimana jika aku j...