Saran ku baca part ini sambil dengerin lagu NCT DREAM yang judulnya "To My First"
||Selamat Membaca||
^•^
"Masih inget apa kata gue kemarin?" Tanya Jaenan melirik Karin sekilas yang duduk di samping nya, sedangkan tangannya sibuk menyetir.
Mereka sekarang dalam perjalanan menuju ke sekolah.
Karin mengangguk malas "Iya, tapi apa harus Jae??, ntar kasian Jevannya"
Kalian sadar gak sih, dari kemarin Karin memanggil Jevan dengan sebutan "Jevan" bukan "Jeno" ataupun "nono"
Sedari kecil gadis itu kalau sedang marah pada Jevan memang seperti itu, menyebut nama Jeno saja rasanya sudah malas, namun saat marah itu sudah redah dan hubungan mereka kembali membaik maka panggilan "Jeno" akan kembali terdengar dari bibir mungilnya.
Jaenan mengangguk tegas "Harus lahh, biar tuh cowok tau rasa"
Karin hanya menghela nafas pasrah, ia turuti saja keinginan adik nya itu.
^•^
Karin sudah di sambut oleh ketiga temannya saat baru sampai di parkiran sekolah.
"Tumben Rin gak berangkat bareng Jevan" tanya Ningning.
"Lagi ada problem dikit"
Ketiga sahabatnya mengangguk saja, tak ingin bertanya lebih jauh karena mereka tau nantinya Karin pasti akan menjelaskan sendiri masalahnya pada ketiga sahabatnya itu.
"Boleh minggir gak, kayak gak ada tempat lain buat ngerumpi aja lo pada" celetuk Jaenan dari arah belakang.
Reflek keempat gadis itu membuka jalan untuk Jaenan lewat, tanpa bicara apapun cowok itu berjalan meninggalkan keempatnya dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana di sertai wajah datar khas seorang Jaenan.
"Tuh bocah kenapa dah, datar amat mukanya kek dada anak esde" julid Ningning.
Karin menatap Windy yang sedang memasang wajah sedihnya "Lo ada masalah sama kembaran gue?"
Grizell dan Ningning langsung ikut menatap Windy.
"Gak tau, tanyain aja sendiri sama kembaran lo itu" ucap Windy sebelum berjalan meninggalkan ketiga temannya.
Baru saja ingin mengejar Windy, Karin sudah di kagetkan dengan suara seseorang yang memanggil namanya.
"KARIN!"
Karin membalikkan badannya, ia mendapati Jevan yang tengah berjalan ke arahnya.
"Ngapain sih tuh orang, ahh bodo amat" batin Karin.
Gadis itu segera berlalu dari sana menghindari Jevan, tentu saja ia masih mengingat ucapan Jaenan di mobil tadi.
Jevan menatap punggung Karin dengan nanar, gadis itu menghindarinya.
"Lo ada masalah apaan sih sama Karin, tumben aja gitu dia ngehindar kayak gitu sama lo" celetuk Grizell.
Jevan beralih menatap kedua sahabat tunangannya itu "Gak ada" ucapnya lalu berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING GIRL
Fanfiction[CERITA HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI] [On Going] • "Dari kecil gue udah suka sama lo, bahkan gue berharap besar nanti lo bakal bales perasaan gue, tapi apa?, sekarang gue harus ngeliat lo sama cewek lain, prioritasin cewek lain Dan seakan lupa sama...