Part - 3

280 47 9
                                    

||Selamat Membaca||

^•^


  Rooftop sekolah.

"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu" ucap Jevan sambil mengelus tangan Lana yang ia genggam.

Lana yang tengah menatap kedepan kini beralih menatap wajah tampan Jevan "Hm?, kan ini lagi ngomong"

Jevan mendengus "Aku serius sayang"

Lana tertawa membuat kadar kecantikannya bertambah di mata Jevan "Mau ngomong apa sih kak, serius banget muka nya"

Lana mengangkat tangan nya lalu mengusap wajah tampan kekasih nya "Mau ngomong apa?, Aku dengerin"

Jevan memejamkan matanya guna menikmati usapan sang kekasih di wajahnya.

Beberapa detik kemudian ia membuka matanya dan menatap mata Lana dengan dalam, Jevan jadi tidak ingin membicarakan perihal perjodohannya pada Lana, ia takut, takut Lana menjauh dan lebih menakutkannya lagi Lana meminta putus.

Tidak.

Jevan tidak mau.

Dan tak akan membiarkan itu terjadi.

"Hey, kok malah liatin Aku sih, mau ngomong apa tadi?"

Jevan tersadar, ia mengerjapkan matanya pelan.

"Aku.. Aku"

"Iya kamu kenapa hm?" Ucap Lana gemas.

Arghhhhhh Jevan tidak bisa.

"Aku.. Sayang sama kamu" ucap Jevan cepat.

Lana menatap Jevan dengan aneh "Aku tau, itu yang pengen kakak omongin sama aku?"

Jevan mengangguk.

"Haha lucu banget sihhh, kirain mau ngomongin apaan" ucap Lana, ia langsung memeluk Jevan dengan erat karena gemas.

Jevan membalas pelukan Lana dengan melingkarkan tangan nya di pinggang sang kekasih, ia mengecup pucuk kepala Lana dengan sayang.

Demi Tuhan ia tidak ingin kehilangan gadis yang ada di dalam pelukan nya ini, ia sangat menyayangi nyaa.

Apakah perjodohan itu bisa di batalkan saja?, Jevan tidak ingin itu terjadi, ia ingin bersama gadisnya untuk selamanya.

•••

"Jen, pulang barengkan?" Tanya Karin saat melihat Jevan di parkiran sekolah bersama Lana.

Jevan menatap Lana yang berdiri di sampingnya sekilas lalu kembali menatap Karin "Sorry Rin gue gak bisa, gue mau nemenin Lana ke toko buku"

Karin merengut kesal, ia menatap Lana sinis "Tapi ayah lo yang nyuruh kita pulang bareng Jen, gimana sih"

Jevan menghela nafas pelan "Rin, Lana minta di temenin ke toko buku, sekalian gue mau jalan bareng dia, satu lagi lo jangan bilang sama ayah kalo gue pergi bareng Lana, bilang aja gue lagi ada urusan jadi gak bisa pulang bareng lo, ayok Lan" setelah mengatakan itu Jevan langsung menarik tangan Lana dengan lembut untuk masuk ke dalam mobil.

Karin menatap tajam mobil Jevan yang mulai menjauh "Sialan!, lo main-main sama gue Jen, liat aja perjodohan ini bakal terjadi secepatnya!"

Karin memberikan smirk andalannya.

Plak.

"Ngapain berdiri disini?, gak pulang lo?" Tanya Jaenan setelah menepuk pundak Karin pelan, entah cowok itu muncul dari mana.

ANNOYING GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang