KOK DULU AUTHOR WI BIKIN CERITA KAYAK GINI, YA? JUJUR, AGAK GELI PAS BACA ULANG 😭 CAPEKKK DEH 💔 TAPI GAK PAPA, SEMUANYA PERLU PROSES! SILAHKAN BACA GUYS DAN LIHAT PERKEMBANGAN KEPENULISAN AUTHOR MELALUI CERITA LAINNYA 😩🙏
Mending baca cerita Author yang lain, yang fantasi ada, The End Of The Ocean. (kisah cinta duyung dan manusia)
Kalopun mau baca cerita ini akal sehatnya ditaro dulu, ya 😭🙏
Hai Reader's ●︿●
Nemu cerita ini dari mana?!
Kenapa suka transmigrasi?!
Semoga suka sama cerita ini yah
╥﹏╥PEMBACA BARU OR PEMBACA ULANG?
Walaupun Udah end, tetap VOTMENT guys!
BIJAK DALAM MEMBACA ATAU PUN DALAM BERKOMENTAR! SAYA HANYA MENGHIBUR, CERITA INI FIKSI TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN DUNIA NYATA!
APRESIASIMU ADALAH SEMANGAT AUTHOR USAHAKAN UNTUK VOTE, COMMENT AND SHARE. OKAY!!!
MOHON TANDAI KALO ADA KESALAHAN PENULISAN ATAU TYPO YANG TERTINGGAL!!
.....SELAMAT MEMBACA.....
Di sebuah ranjang yang sangat mewah, tampak seorang gadis dengan paras cantik bagaikan Dewi yunani tengah menutup kedua kelopak mata yang bermanik ruby indah dan mempesona. Perlahan namun pasti, kedua mata itu terbuka dan menampilkan manik mata ruby yang sangat memukau.Di sisi ranjang, seorang Pria dengan manik mata Biru laut mendekat seraya mengelus pucuk kepala gadis itu. "Are you okay, baby girl?" tanya pria itu dengan Deep Voice.
Tidak lama kemudian, seorang Pria dengan manik mata merah darah mendekat kearah gadis itu juga dan duduk di sampingnya. "Kau sudah sadar?"
Suara yang terasa asing itu masuk kedalam indra pendengaran Zora.
Mata Zora menyipit, ketika kedua pria yang tidak ia kenali ini berada di sampingnya, dan sebenarnya, siapa mereka?
Tidak menjawab pertanyaan dari kedua pria itu, Zora pun bangkit dari ranjang dan berlari menuju balkon megah yang berada di kamar itu. Kaki putihnya menapak indah di marmer yang terasa dingin. Menatap keluar, alisnya mengernyit ketika melihat pemandangan yang begitu asing. Ia bertanya-tanya, di manakah dirinya berada?
Kedua pria tadi mengernyit aneh ketika melihat gadis yang baru saja sadar itu berlari begitu saja, bahkan tidak menjawab pertanyaan keduanya.
Zora meremas kuat kepala, tatkala ingatan asing serta bisikan demi bisikan terus berdengung di telingnya.
Kedua pria tampan yang melihat gelagat gadis itu pun berlari menghampirinya, Zora yang sudah tidak sadarkan diri diangkat oleh salah-satu pria itu ala bridal style dan dibaringkan di atas ranjang lagi.
"Demamnya sudah turun, tetapi, tampaknya tubuhnya masih lemah." ucap satu pria bernama Xavier Arshaka Alexander.
"Wajar, beberapa hari ini ia terus tertidur. Hanya sedikit makanan yang masuk kedalam perutnya," balas Jonathan Athajuan Siregar.
Satu pria bernama Xavier itu menatap perempuan yang sedang tertidur itu dengan datar. "Aku akan memanggil Dokter," katanya. Kemudian pria itu pergi begitu saja dari ruangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ZORA
FantasySejak kecil, Zora tidak pernah percaya dengan sesuatu yang disebut takdir. Hingga suatu hari, gadis itu mengalami suatu peristiwa yang sangat sulit diterima oleh akal sehatnya. Sejak itu pula, Zora percaya dengan sesuatu yang disebut takdir tersebu...