#11

548 102 10
                                    

Sayang boleh, tapi gak usah sayang-sayangan!

Hari-hari berlalu, tak terasa perut rata Jisoo sudah menyembul petanda bayi dalam kandungannya benar ada dan sedang tumbuh didalam sana.

Kini usia kandungannya sudh memasuki bulan ketiga, dan keduanya mulai terbiasa hidup bersama. Membuat Jisoo semakin tak malu untuk bermanja pada suaminya. Entahlah itu memang sifatnya atau bawaan bayi. Tapi Sekalipun itu memang dibuat-buat, Taehyung tak keberatan karena dia suka.

Seperti pagi ini. Saat ini sudah pukul delapan lewat lima menit.

Taehyung bisa saja terlambat mengingat ia harus mengantar Jisoo ke tempat kerjanya lebih dulu. Jika ya, maka ini sudah kali ketiga dalam sebulaan, dan dipastikan siang nanti surat teguran dan pemberitahuan soal potongan gaji akan mendarat di mejanya.

Dan benar saja, dewi fortuna sedang tidak memihak padanya.

Ia tak bisa berbuat banyak ketika tiba-tiba keinginan aneh Jisoo kumat tak tahu waktu.

"Tae, tangan aku gatel banget deh pengen cuci rambut kamu. Terus gemes gitu, mau cukur kumis kamu juga. Boleh ya?"

Kim Taehyung yang hanya tinggal memakai sepatu dibuat terpelongo.

"Jangan sekarang ya." Pria itu berlagak melihat arloji di tangan kanannya. "Tuh, kita udah telat sayang. Nanti sore gimana?" Tawar pria itu.

"Aku maunya sekarang! Aku gemes baget liat kumis sama rambut kamu dari tadi. Yayaya?" Mohon wanita itu dengan binar penuh harap.

Kim Taehyung tak mampu menolak. Yang bisa ia lakukan hanya mendesah pasrah dan kemudian mengangguk.

"Yeay~ sebentar ya aku ganti baju dulu" Tanpa rasa bersalah, persis seperti anak kecil yang permintaannya dituruti, wanita itu melompat kegirangan dan dengan semangat bergerak melangsungkan misinya.

.

.

.




Dan beginilah nasibnya.

Kim Taehyung cosplay menjadi pelanggan salon Kim Jisoo.

Setengah jam berlalu. Bohong jika pria itu tidak menikmati saat-saat romantis seperti ini. Namun fikirannya tetap pada pekerjaan yang secara tidak professional tengah ia lalaikan.

Pria itu terpejam, memikirkan alasan apa yang harus dipersiapkannya untuk mengambil simpati sang kepala manjer.

Jisoo yang sedari tadi terus mengoceh merasa tersakiti ketika Taehyung mengabaikannya. Ia pun langsung protes.

"Kamu kok merem terus sih?! Bangun dong, liat dulu cukurannya rapih gak?" Kesalnya menatap sinis sang suami.

Taehyung sontak membuka mata, dan bukannya menatap wajah, ia malah salah fokus pada asset sang istri yang menantang tepat didepannya.

Entah hanya perasaan atau memang kenyataan. Sejak menikah sebulan lalu, Taehyung memperhatikan beberapa perubahan pada tubuh sang istri. semakin kesini perubahan yang paling jelas adalah pada postur tubuh yang semakin berisi dan jujur, semakin menggoda.

Terutama, mm-dadanya. Begitu padat dan seperti menantang untuk dipegang(?).

Kalau begini, bagaimana Taehyung bisa tahan?

Dia juga laki-laki, bahkan sudah menikah. Dan wanita cantik didepannya adalah istrinya sendiri.

Taehyung menggeram menyadarkan diri.

Tidak, Jisoo tidak sedang menggoda. Bahkan wanita hamil itu tengah memakai bathrobe tertutup meski bagian atas sedikit terbuka. Kesimpulannya fikirannya saja yang salah.

MOBIUS DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang