06. Bunga lily

74 33 0
                                    

Bis yang mereka tumpangi pun akhirnya berhenti. Juan, Anetha, dan Sean pun bergegas turun dan kembali menunggu angkutan kota yang menuju arah rumah Shiera.

Tapi sebelum itu, Juan mendapatkan pesan singkat dari Ricky kalau gadis itu menginginkan bunga baru untuk ia letakkan di kamar nya.

Juan bangkit dari duduk nya.

"Gue mau ke toko bunga dulu, kalian tunggu disini atau mau ikut?"

"Ikut deh, gue sekalian mau beli buah."

Sahut Anetha yang kemudian di angguki oleh Sean.

Sean menatap punggung kedua teman nya itu, sulit sekali berkomunikasi dengan mereka Sean ingin mengatakan banyak hal tapi mereka pasti tidak akan mengerti.

Kemudian ia teringat ponsel nya, ah iya Setya membuang ponselnya ke selokan sudah di pastikan benda itu pasti sudah tidak bisa menyala lagi.

"Sean, gue kaya nya mesti nemenin Aneth deh lo bisa beli bunga nya kan?"

Sean mengangguk.

Juan menepuk pundak Sean pelan.

"Good luck bro! Ntar gue sama Aneth balik lagi kesini kok."
Katanya lalu beranjak pergi menyusul Anetha yang sudah jauh berjalan di depan nya.

Sean menatap pintu masuk toko di depan nya, baru saja ia melangkahkan kaki nya ke dalam mata nya langsung di manjakan oleh banyak nya jenis bunga di dalam sana.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?"

Sean dengan cepat mengeluarkan sebuah buku notes kecil dari saku nya, Sean selalu membawanya jaga - jaga jika sesuatu hal terjadi.

Contoh nya seperti ini, ia harus menuliskan kata yang ingin ia sampaikan pada pegawai toko tersebut.

"Saya mau cari bunga yang cantik, apa ada?"

Sebenarnya ini merupakan pertanyaan bodoh, tentu saja bunga disini semuanya cantik tapi apa boleh buat.

Pegawai toko tersebut tersenyum ramah, dan mengangguk.

"Untuk pacar nya ya?"

Sean mengangguk.

Untuk kali ini tidak apa - apa kan?.

"Kalau begitu silahkan ikut saya."

Pegawai toko itu mengajak Sean menuju pojok toko yang berisikan bunga - bunga yang cantik dan juga terkesan romantis.

"Disini kami ada pilihan bunga, yang pertama bunga mawar bunga ini melambangkan kasih sayang dan juga rasa cinta, selanjutnya ada bunga Daisy yang melambangkan kemurnian dan ketulusan, lalu yang terakhir bunga Lily yang melambangkan kesucian dan keindahan, bunga - bunga ini jadi best seller di toko ini."

Sean menatap bunga itu satu persatu, satu hal yang baru Sean ketahui ternyata bunga juga memiliki arti.

Mata nya menelisik ketiga bunga tersebut, kepalanya sibuk merangkai kata-kata yang mendeskripsikan tentang gadis itu.

Shiera, gadis itu cantik, indah, dan juga tulus.

Bunga Daisy dan bunga Lily sangat cocok dengan kepribadian gadis itu, Sean bimbang ia harus memilih yang mana.

Sean menggaruk kepala nya yang tidak gatal, sungguh ia sangat pusing saat ini.

Pegawai toko yang melihat itu terkekeh pelan.

"Perlu bantuan?"

Sean menatap perempuan di depan nya itu lalu mengangguk kaku.

"Pacar mas nya suka warna apa?"

Sean dan Semestanya. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang