seorang laki laki tengah bersandar lemas di dalam mobilnya, Dheon lahey seorang laki laki yang berusia 18 tahun dan tinggal bersama nenek dan adik kecilnya yang baru berusia 6 tahun
kedua orang tua dheon telah meninggal dunia atas kasus pembunuhan, kedua orang tua dheon dibunuh tanpa sebab oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab itu
saat dheon berumur 13 tahun ia sudah sangat memendam rasa benci pada pembunuh itu, orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.
bagaimanapun caranya dheon harus tetap menemukan siapa pembunuh atas kedua orang tuanya, sudah 5 tahun dheon masih berusaha untuk menemukan si pembunuh itu
saat kejadian kasus pembunuhan itu dan sudah 5 bulan lamanya pihak berwajib tidak dapat menemukan pelaku atas pembunuhan itu sampai mereka menutup kasus pembunuhan kedua orang tua dheon karena pihak yang berwajib pun sama sekali tidak menemukan hasilnya
namun dheon pantang menyerah, ia akan terus mencari siapa si pembunuh itu..
ia yakin ia akan menemukannya dengan bukti yang sudah di dapatkannya 5 tahun yang lalu, saat di lokasi kejadian dheon menemukan sebuah kancing berwarna biru navy
walau hanya kancing namun dheon bisa mengetahui kalau kancing ini pemilik dari seseorang yang inisialnya adalah 'G' karena itulah yang ada di balik kancingnya
dheon percaya bahwa kancing ini milik pembunuh yang membunuh kedua orang tuanya, terlebih kancing itu kancing dari sebuah jas yang terlihat sangat mahal.
ponsel dheon berbunyi, menandakan ada telefon masuk. segera dheon mengambil ponselnya dan mengangkatnya
"halo grandma?" jawab dheon
"kakak! kenapa kakak tidak pulang! huh! Dhin ingin kakak segera pulang!"
dheon terkekeh pelan saat mendengar adiknya yang bernama dhindy menggerutu kesal karena dheon belum kunjung pulang
"kenapa dhin belum tidur? ini sudah malam bukannya dhin besok akan ke sekolah?"
"karena dhin menunggu kakak! dhin takut kakak kenapa kenapa, ayo kak pulang! kakak juga akan pergi ke sekolah kan besok!"
dheon menahan kekehannya ketika mendengar adik kecilnya menguap dari sebrang sana, terdengar juga suara neneknya yang menyuruh dhindy untuk segera tidur
"iya grandma dhin akan tidur jika kak dheon sudah pulang" dheon mendengar suara dhindy yang menolak untuk tidur pada neneknya
"halo kak?" suara dhindy lagi memastikan sambungan telefon masih tersambung atau tidak
"iya sayang?"
"kakak pulang!"
dheon tersenyum "baiklah adik kecil yang manis, kak dheon akan segera pulang" balas dheon, dan memang benar dheon akan segera pulang. ketika ia ingin menyalakan mesin mobilnya tiba tiba dheon mendengar dhindy menjerit dengan sangat keras membuat dheon terkejut saat ingin mematikan sambungan teleponnya
"dhindy ada a–"
'tuutt tuutt tuutt'
sambungan telepon tiba tiba terputus begitu saja, membuat dheon dengan cepat menyalakan mesin mobilnya dan melajukan kecepatan gila pada mobilnya
KFIL
KAMU SEDANG MEMBACA
Killers Fall In Love
RandomPria tampan seorang pembunuh yang berumur 28 tahun tak sengaja bertemu dengan laki laki muda yang berumur 18 tahun, mereka berdua tak sengaja bertemu ketika sang laki laki muda ini menabrak sang pria yang bersimbah darah pada pakaian jas formalnya d...