12-grey

210 17 0
                                    

aku menekan nekan bel rumah milik clara namun belum juga di buka buka olehnya, sudah hampir 1 jam aku berusaha untuk ini namun hasilnya tetap sama saja

bodoh, kenapa aku harus mencium dheon!

..

FLASHBACK ON

"uhuukk uhukk.. to~tolong lepaskan saya tu~tuan" rintihnya dan aku hanya terkekeh pelan

"jika kau tidak mabuk saat berkendara 3 tahun yang lalu itu, adikku dan suaminya tidak akan mengalami hal yang buruk. kau menghilang karena kau merasa bersalah, kau kabur saat kau telah sadar. dan sekarang aku bisa menemukanmu walau aku menyianyiakannya, aku hanya ingin kau menikmati masa masa hidupmu. namun aku sangat tidak menyukai apa yang telah kau lakukan pada saat kecelakaan itu" ucapku padanya

"lihatlah pisau ini" aku berujar sambil mengangkat pisau yang ku pegang dan segera ku tancapkan pada perutnya begitu saja dan benda itu tertanam di perutnya

aku tertawa pelan, "sangat menyenangkan saat aku sudah mengakhiri hidupmu"

aku mencabut pisau ini dan kembali menusuknya, ku ambil pisau kecil yang ada di dalam saku jas ku lalu menggoreskan ke pipinya sampai banyaknya darah segar yang keluar membuat aku tertawa pelan karena dia juga meringis kesakitan

aku menatapnya sangat amat marah namun aku juga bahagia karena hewan yang selama ku tunggu tunggu ini akhirnya mati di tanganku. kembali aku mencabut pisau ini dan aku menusuknya kembali.

aku tertawa pelan, "ada yang ingin kau katakan hm?" tanyaku

"le–"

"sayangnya aku tidak akan melepaskanmu, karena kau akan mati detik ini juga, temui kekasihmu oke?" ucapku

DUAAR!

aku menembakkan pistol yang kubawa ke arah kepala pria itu, dan tentu saja pria yang ada di tanah ini sudah tak bernyawa lagi.

"bakar mayatnya!" perintahku dan anak buahku langsung melaksanakannya setelah itu aku pergi dari sekitaran danau ini dan akan pergi dari tempat ini..

'BRRUKH'

entah, ada seorang laki laki yang menabrakku. apa yang dilakukannya jam 2 malam seperti ini? dan kenapa dia tiba tiba berlangkah mundur?

tu–tunggu?? ada apa dengan diriku?! kenapa jantungku berdetak sangat cepat?! sial, jantungku kenapa? kenapa saat aku melihat matanya jantungku berdetak sangat cepat?!

dan dia sangat terlihat mirip dengan axton, benar! dia sangat mirip dengan axton! apa aku harus membawanya menemui clara?

ku lihat laki laki yang menabrakku ini seperti tengah menatapku dari atas sampai bawah, dan pandangannya terhenti oleh tanganku yang memegang sebuah pisau. tiba tiba saja laki laki itu berlari menjahuiku, ada rasa sedikit marah saat dia pergi dari hadapanku. namun dengan sigap aku menembak ban mobil miliknya membuat langkahnya terhenti dan aku segera menghampirinya, saat aku sudah dihadapannya, dia memejamkan kedua matanya rapat ketika melihat aku memegang sebuah pistol seolah dia seperti tengah ketakutan dan itu membuat aku terkekeh dalam diam.

"buka matamu" ucapku namun dia belum kunjung membuka matanya

"buka matamu!" ucapku lagi dengan sedikit tekanan pada nada suaraku, dan dia masih belum membuka matanya

"buka matamu bocah!" geramku dan akhirnya dia membuka kedua matanya dan kami saling menatap satu sama lain, astaga.. jantungku kembali tidak normal, ada apa denganku? kenapa saat aku didekatnya jantungku berdetak dengan sangat cepat? apa anak ini pembawa sial? tunggu? kenapa aku harus menatapnya begitu lama? sial..

Killers Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang