23-aku disini

169 10 2
                                    

"dheon ada apa? tunggu sebentar sepertinya aku lupa mematikan keran air semalaman"

aku menatap pria itu yang beranjak dari kasur, ke—kenapa dia tidak memskai helaian a–apaun?!!! kenapa dia bertelanjabg dada?!! dan terlihat dia mengambil sesuatu dari lantai. dia mengambil celana pendek lalu memakainya dan berjalan entah akan kemana aku tidak tau, sepertinya akan mematikan keran air yang selama ini ku dengar

haashh kenapa bokongku sangat sakit sekali? tunggu?!! pria brengsek itu terlihat tidak mengenakan pakaian apapun, dan aku juga?! aku mengangkat selimutku dan melihat bagian bawahku.

BRENGSEK! AKU TIDAK MEMAKAI HELAIAN APAPUN JUGA?!!

aku menolehkan kepalaku saat merasakan gandara telah datang kembali, aku menatapnya marah dan segera berteriak di hadapannya

"APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU BRENGSEK!"

"berhenti mengumpat dheon!"

"AKU TIDAK PERDULI! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU!??? KENAPA AKU TIDAK MEMAKAI HELAIAN APAPUN!? dan kenapa belakangku sakit?!"

"benarkah?! kau ingin pergi ke dokter?"

"apa maksudmu ke dokter?!"

"kau mengatakan belakangmu sakit, aku khawatir ka—"

"sialan bukan itu yang ku maksud!"

"lalu apa? kau mengatakan kalau kau sakit dheon, dan aku akan membawamu untuk pergi ke dokter"

aku memejamkan kedua mataku, menghela nafasku perlahan. "apa yang telah kau lakukan semalam kepadaku!" geramku

"menyetubuhimu"

aku menatap gandara dengan amat sangat terkejut, lihat saja wajahnya benar benar tidak ada rasa bersalah sama sekali!

"APA?! KAU—aauucchh!"

brengsek! saat aku ingin beranjak pun belakangku sedikit nyeri, apa yang dia lakukan pada bokongku?!! 

aku menyadari gandara menyentuh kedua pundakku, walaupun aku tidak menyadari kapan dia datang mendekatiku.

"dheon, sepertinya aku terlalu kasar semalam. mau kuantar ke dokter rico?"

"apa yang kau lakukan pada bokongku sialan! kenapa dia terasa sakit?!!"

"aku telah memasukkan penisku di dalam lubangmu"

entah kenapa aku langsung terasa lemas saat mendengar kalimat itu, tapi aku sangat marah.

"kau memperkosaku!" ucapku seraya memejamkan kedua mataku

"Dheon.. "

aku menyingkirkan tangannya yang menyentuh lenganku, aku memang tidak tau kenapa tiba tiba aku telah berada disini. yang aku ingat aku berada di bar milik james semalam, aku tau aku pasti mabuk. dan pasti pria brengsek ini telah menemukanku di bar dan membawaku kesini

"Dheon.."

"diamlah!"

"aku—maaf Dheon"

aku terkekeh pelan walaupun kedua mataku masih terpejam, "maaf? apa yang telah kau lakukan kepadaku?"

"Dheon.."

"apa kau menyesal telah melakukan hal sialan ini kepadaku?" ucapku dan langsung menatap kedua matanya

"Dhe—"

"aku memang tidak mengingat apa apa, mungkin aku mabuk semalam. tapi haruskah kau melakukan ini kepadaku??!"

"Dheon aku—"

"pergilah! tinggalkan aku sendiri!" marahku dan sial kenapa aku harus meneteskan air mataku!??

Killers Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang