ketika membuka pintu dheon terdiam..
"ada apa mencari saya?" tanya dheon datar
++++++++++++++++++++
pria berjas formal serba warna hitam itu tersenyum kecil lalu kembali dia lunturkan, "saya diperintahkan tuan gandara untuk memberikan ini"
dheon melirik tangan pria itu yang memegang sebuah kunci mobil, dheon masih diam tidak bersuara dan tidak mengambil kunci mobil tersebut
"ini kunci mobil milik anda" ucap pria itu lagi
dheon mengkerutkan keningnya sekilas, lalu menatap pria berjas itu datar. "bos mu membelikan aku mobil? ohh terimakasih" ucap dheon menyindir namun ia kembali mengeluarkan suaranya datar dan dinginnya
"tidak, kembalikan. aku tidak ingin balas budi nantinya pada bos mu" tolaknya
"namun mobil ini memang milik anda karena tuan gandara telah merusakkan mobil anda" jawab pria itu dengan enteng
"aku tidak membutuhkannya, aku hanya ingin mobil lamaku kembali"
"namun mobil anda sudah di buang oleh tuan gandara, benda itu sudah berada di sebuah rongsokan mobil" balas pria itu enteng lagi
dheon sedikit melebarkan matanya, "oh sialan dengan bos mu yang gila itu!" umpat dheon lalu merampas kunci mobil yang ada di tangan pria berjas itu
"mobil ini sudah menjadi milikku! karena bos mu sudah membuang mobilku! ahh brengsek!" umpat dheon lagi dan dheon kembali berujar
"pergilah, aku tidak akan mengucapkan terimakasih apalagi terhadap bos gilamu itu" ucap dheon dan dia bersiap untuk menutup pintu namun pria itu menahan pintunya
"mobil anda berwarna hitam, nama merk mobilnya anda bisa lihat di kunci mobilnya. kalau begitu saya pergi"
dheon mendengarkannya namun ia tak memperdulikannya, dheon menutup pintu apartementnya lalu kembali menuju ke kamar
ia hanya mengambil jaket tebalnya karena udara malam sangat dingin, memakai topi berwarna hitamnya lalu kembali keluar kamar
"cucu grandma mau kemana hm?"
suara grandma membuat dheon menoleh ke arah samping, dia baru saja keluar dari kamar"aku mendapat kabar bahwa kepolisian menangkap seorang pembunuh hari ini. pembunuh yang membunuh keponakannya sendiri seminggu yang lalu, dan aku harus melihatnya. bisa saja dia adalah orang yang membunuh ayah dan ibu 5 tahun yang lalu" jawab dheon datar
grandma tersenyum hangat, ia menghampiri dan mengusap kedua lengan atas dheon di dekat bahu dengan lembut.
"lupakan saja dhe–"
dheon segera memotong ucapan grandma, "tidak! aku akan terus mencarinya sampai aku dapat merusak wajah pembunuh itu, grandma!" balas dheon kesal
"dengarkan grandma dheon–" grandma memberhentikan sejenak ucapannya ia merapikan sedikit pakaian yang dikenakan dheon lalu kembali melanjutkan ucapannya
"kejadian itu sudah sangat lama, yakni 5 tahun yang lalu. kau seharusnya bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan karena ayah dan mamamu telah beristirahat di tempat yang semestinya. jika kau akan terus mencari siapa pembunuhnya semua akan sia sia dheon, jadi lupakan saja. bukannya kau selalu menyuruh dhin untuk selalu mendoakan kedua orang tuanya? namun kenapa dirimu sendiri tidak juga melakukannya dan lupakan saja kejahatan itu dheon. grandma juga sedih sangat sedih karena anak grandma deodra te–uhuk uhuk"
penjelasan panjang lebar grandma terhenti, membuat dheon menyuruh grandma untuk beristirahat, dheon masih kekeh untuk mencari siapa pembunuh kedua orang tuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Killers Fall In Love
DiversosPria tampan seorang pembunuh yang berumur 28 tahun tak sengaja bertemu dengan laki laki muda yang berumur 18 tahun, mereka berdua tak sengaja bertemu ketika sang laki laki muda ini menabrak sang pria yang bersimbah darah pada pakaian jas formalnya d...