24 - Pengkhianat?!

94 8 1
                                    

"aku tidak mengikutimu, aku akan pergi" ucapku lalu pergi dari hadapannya

"apa yang kau lakukan pada Dheon?" teriaknya membuat aku menghentikan langkahku 

"apa maksudmu?" tanyaku yang masih membelakanginya

"apa kau telah memperkosa Dheon kemarin malam?"

"apa yang kau katakan?" aku membalikkan tubuhku untuk menatap Grey, dan dia berjalan mendekatiku

"ya benar, kau memang tidak mengikutiku. tapi kau mengikuti Dheon, aku adikmu dan aku tau apa yang ingin kau lakukan walaupun kita sama sekali tidak pernah bertemu. Dheon terlihat sangat marah bukan? apa karena kau memperkosanya sampai Dheon semarah itu? terlihat ia juga meringis kesakitan pada bagian bawahnya. lalu kau merasa bersalah kepadanya, kau ingin meminta maaf namun Dheon sudah sangat marah padamu, apa itu benar?" ucapnya membuat aku menahan amarahku

"ahh ya benar, kau mengirimiku pesan sebelumnya karena kau mengetahui kalau kami ingin membeli mainan untuk Dhindy. kau mengikuti kami sejak awal, kan?"

"ka-" ucapanku dipotong oleh Grey, dia kembali bersuara

"apa kau sadar dia terlihat sangat hancur karena apa yang telah kau lakukan?"

"Grey-" aku mencoba untuk membuka suaraku namun dia masih mendahuluiku

"kau melupakan Clara?"

"dia tidak ada hubungannya dengan ini" entah kenapa saat Clara disangkut pautkan olehnya aku semakin marah pada grey

Grey berdecih, "tentu ada, bahkan Dheon terlihat seperti suaminya walaupun Clara sudah mengetahuinya. dan kau menyukai Dheon dan juga Clara secara bersamaan? astaga-"

"berhenti untuk menyamakan hal ini Grey!" marahku, kedua tanganku terkepal dengan sangat kuat agar emosiku dapat terkendali

"lalu apa?! kau ingin menikahi keduanya?! kau ingin melakukan hubungan sex pada keduanya secara bersamaan?!"

"kenapa tiba tiba kau seperti ini?"

"jauhi Dheon, aku akan melindungi dan menjaganya"

"omong kosong apa yang kau katakan?" saat mengucapkan itu, dia benar benar membuatku sangat tidak menyukai dirinya

"jika kau bingung siapa yang akan kau pilih, pilihlah Clara. aku akan memilih Dheon" katanya dengan datar lalu pergi dari hadapanku

Gandara kau harus bisa menahan emosimu, kau tidak akan terhasut oleh kata kata a—

BUGH'!

aku terkejut saat Grey tiba tiba menghantamkan pukulannya ke arah pipiku dengan sangat keras

"itu balasan karena kau telah membuat Dheon hancur!" ucapnya begitu saja lalu pergi meninggalkanku

nafasku sedikit tak beraturan karena aku sangat menahan emosiku, aku berbalik untuk melihat Grey. kedua tanganku kembali terkepal dengan amat sangat kuat, Grey kau membuatku sangat amat marah padamu! 

namun sial! siapa yang menelfonku pada saat seperti ini?!

aku mengambil ponselku saat mendengar benda ini berbunyi menandakan ada yang menelfonnya, segera kuangkat karena aku jelas mengetahui tujuan trish menelfonku.

..

"bagaimana trish? kau sudah menemukannya?" tanyaku langsung tanpa basa basi saat mengetahui siapa yang menelfonku

"datanglah ke rumah keduamu untuk mengetahuinya gan"

"kau sudah mendapatkan pelakunya?"

"datang saja, aku menunggumu"

Killers Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang