18 - Kamar Baru

154 17 3
                                    

aku melangkahkan kakiku perlahan saat sudah masuk ke dalam kamar, entah ini seperti kamar yang sudah terisi.. apa jangan jangan ini kamar si sialan itu?!

saat aku melihat sebuah nama di atas meja, benar saja dugaanku.. ini adalah kamar si sialan itu. dengan maksud apa dia mebawaku ke kamarnya! jika rumah besar ini adalah rumahnya setidaknya berikan aku kamar yang kosong atau kamar tamu! kenapa harus dikamarnya!

brengsek..

aku membuka pintu kamar untuk menemui si sialan itu, namun ia sudah menghilang.. sampai aku menuruni anak tangga, celingukan ke kiri dan ke kanan untuk mencarinya.. hasshh! ini hanya sebuah rumah tapi kenapa sangat susah mencari si tuan rumahnya

..

"berikan saja alamatmu biar aku yang kesana"

..

aku memberhentikan langkahku saat mendengar seseorang berbicara, dan aku mencari dimana suara itu berasal. karena aku tau suara yang aku dengar milik siapa

..

"tidak usah, aku sudah tau dimana kau berada. tunggu disana, jika kau menghilang....aku hanya ingin mengatakan berhenti bermain main denganku bian O'brien"

..

tunggu? apa?! bian O'brien? bukankah itu bian? jika dia menelfon bian bukankah mereka sudah saling mengenal? jadi bian mengenal si sialan itu?

aku melihat dia menulis sesuatu di sebuah kertas, dan pergi begitu saja.. dia tidak melihatku sampai punggungnya sudah menghilang dari pandanganku aku melangkahkan kakiku menuju dapur.

aku tau itu dapur karena memang dari barang barang yang ada disana..

aku mengambil sebuah kertas di atas meja yang baru saja dia tulis..

..

'aku tau kau akan keluar kamar karena lapar, makanlah makanan yang tersedia. maaf aku tidak bisa memasak makanan untukmu karena aku ada keperluan lain jadi aku membeli makanan makanan ini. ajak dhindy juga untuk makan, jagalah dia selagi aku tidak ada di rumah. namun jika kau membaca ini namun belum ada makanan yang aku pesan itu berarti makanannya belum datang, jadi tunggulah. makanan makanannya tidak akan lama'

..

entah kenapa aku terkekeh pelan saat membacanya.. dasar bodoh..

ahh ya, anak itu.. dimana dia sekarang? apa dia tengah di kamarnya? namun dimana letaknya aku tidak tau..

dan kenapa rumah ini seperti tidak dihuni oleh siapapun? maksudku, rumah ini sangat sepi. bisa terlihat sepertinya rumah besar ini hanya dihuni 2 atau 3 orang saja..

maksudku setahuku jika rumah rumah besar seperti ini ada beberapa asisten rumah tangga bukan? namun ini terlihat tidak ada sama sekali, tapi rumah ini cukup tertata rapih untuk interior nya

"paman gan, paman gan dimana??"

aku mendongakkan kepalaku ke atas saat melihat anak itu menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan..

"kak dheon!"

saat melihatku anak itu tersenyum lebar dan melangkahkan kakinya secara cepat. sepertinya ia ingin mengham–

DUKH!'

aku terkejut saat anak itu terjatuh dari tangga, dan aku segera menghampirinya..

Killers Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang