8-tidak mengenalnya

221 19 1
                                    

"makanlah" ucapnya yang membuat aku muak dengan wajahnya, aku hanya bisa menatap tajam pria baji*gan ini

pria itu berdecih, "tidak menginginkannya? baiklah" ucapnya dan memakan rotinya dengan menampilkan senyum brengseknya itu

sial, tubuhku tidak bisa merespon apa apa. aku sangat sangat lemas.. pria baji*gan itu memang tidak memberiku makan selama 4 hari, dan baru memberiku sebuah roti hari ini.

entah kenapa pandanganku sedikit memburam saat melihat pria baji*gan itu mulai pergi, kepalaku sangat pusing.. aku sudah tak mampu untuk berdiri lagi, kedua tanganku juga sudah sangat terasa sakit

dengan pendengaranku yang masih sedikit kuat, aku mendengar suara tembakan sangat keras.

dan samar samar aku melihat seseorang yang datang menghampiriku..

"dheon kau tidak apa apa?" suaranya yang tak asing bagiku

ku rasakan seseorang yang ada dihadapanku ini tengah membuka tali yang mengikat kedua tanganku

saat merasakan talinya sudah terlepas di kedua sisi masing masing, ku rasakan seseorang yang ada di hadapanku menopangku saat aku tidak mampu lagi untuk berdiri

tubuhku tiba tiba melayang, aku belum bisa melihat siapa yang menggendongku.. aku hanya bisa menahan rasa sakitku

"BUNUH MEREKA SEMUA YANG ADA DISINI! DAN BAWA PENGHIANAT INI!"

itulah yang ku dengar, saat aku merasakan tubuhku sudah tidak bisa merespon apa apa, semuanya menjadi gelap.

~~~

20 hari kemudian..

sesuatu yang hangat tengah menyentuh jari jemariku, seperti sebuah tangan yang sangat mungil yang menyentuhnya. membuat kedua kelopak mataku membuka secara perlahan

"paman gan! kak dheon bangun!"

samar samar aku mendengar suara anak kecil yang berteriak, pandanganku juga belum terlalu jelas

saat penglihatanku sudah sedikit jelas hal yang pertama kali ku lihat adalah seorang perempuan anak kecil yang tengah berada di sampingku..

"kakak!" teriaknya dan memelukku sangat erat

"hiks.. dhin sangat merindukan kakak! hiks... bangunnya kakak kelamaan! hiks.. "

dan aku mendengar langkah kaki yang menghampiriku, dengan jelas aku melihatnya dia adalah seorang dokter dan seorang perawat. juga seorang laki laki entah aku tidak mengenalnya

yang dalam pertanyaanku adalah..

kenapa aku bisa ada disini?

apa yang telah terjadi padaku?

"bisa kau memberitahuku tuan dheon apa yang anda rasakan?"

"...."

"apa ada keluhan yang membuat an–"

"aku baik baik saja" potongku

"baiklah, saya akan memeriksa keadaan anda oke?"

sebenarnya apa yang telah terjadi? kenapa aku bisa ada disini? dan siapa anak kecil dan pria itu? 

"baiklah, keadaanmu memang baik baik saja.. jika kau merasakan sesuatu atau keluhan katakan pada kami. kalau begitu saya akan pergi"

ucap dokter itu dan pergi bersama suster keluar ruangan, dan tinggalah aku dengan anak perempuan ini dan pria ini..

"kakak..." aku menoleh pada anak ini saat dia sepertinya memanggilku

"kakak tidak boleh sakit, kakak tidak boleh meninggalkan dhin.. dhin takut, paman gan bilang grandma menyusul ayah dan ibu.. dan dhin melihat grandma di letakkan di box panjang lalu diletakkan di lubang yang dalam dan box itu ditutupi oleh tanah. kak.. grandma sudah tidak bisa bersama kita lagi ya?"

Killers Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang