gxg
"Aku... s-suka kamu"
"Aku juga suka kamu"
"Maksudku lebih dari suka..."
"Hmm?"
"Aku udah lama nyimpan perasaan ini... Perasaan yang lebih dari teman, perasaan yang lebih dari sahabat, perasaan yang semakin hari semakin tak terbendung... Perasaan itu muncul begitu saja, tanpa ku sadari. Ketika melihat senyummu, mendengar suaramu, berada di dekatmu, aku suka... Aku... sangat suka. Aku tau, perasaan itu seharusnya tidak boleh ada. Tapi apa yang bisa ku lakukan, ketika rasa hangat saat bersamamu itu membuatku tenang, aman dan nyaman..."
"..."
"Aku udah berulang kali mencoba menghilangkan perasaan itu, tapi semakin ku menyangkalnya semakin kuat yang ku rasa. Aku juga sudah mencoba menanam perasaan itu kepada orang lain, tapi tidak berhasil. Malahan perasaan itu semakin tumbuh hanya kepadamu seorang..."
"..."
"Apa yang harus aku lakukan?"
"..."
Tepat 3 tahun yang lalu Jennie mengungkapkan perasaan anehnya kepada sahabatnya sendiri. Perasaan yang seharusnya tidak boleh ada. Perasaan yang harusnya dirasakan oleh lawan jenisnya. Perasaan yang harus ditujukan sesuai kodratnya.
Tapi apa daya Jennie, jika rasa itu semakin tumbuh membesar. Apalagi 3 tahun yang lalu, saat dia mengungkapkan isi hatinya kepada Jisoo, sahabatnya itu tidak pernah menjauh, tidak pernah menghindari dirinya, tidak pernah canggung ketika bertemu, dan tidak pernah memberi sebuah jawaban.
Jisoo memang membuat Jennie bingung dengan segala pemikirannya. Gadis berbibir hati itu selalu menghindari obrolan tentang perasaan Jennie kepadanya.
Jika Jennie dekat dengan seorang lelaki, dia tidak menentang atau pun mendukung. Jika dia yang dekat dengan seorang lelaki, sebisa mungkin dia akan memberi jarak. Karena Jisoo tau, Jennie akan membenci hal itu.
Walau tidak setiap hari, mereka sering saling memberi kabar, sekedar nanya, sudah makan apa belum, bagaimana hari ini, apa ada orang buat kesal hari ini, apa ada hal yang buat kesulitan hari ini dan masih banyak lagi.
Seperti malam ini, di rumah masing-masing, saling bertukar kabar melalui sambungan telpon, dan sudah berlangsung 1,5 jam yang lalu.
"Tau gak Ji..."
"Nggak"
"Ish..."
"Haha... Iya iya, apa itu?"
"Ada pegawai baru di divisi aku."
"Oh benarkah"
"Hmm, tapi nyebelin banget orangnya. Di hari pertama kerja aja udah nyari gara-gara kepadaku."
"Memang dia apain kamu?"
"Dia nabrak aku, untungnya minuman yang kupegang gak tumpah ke baju. Cuma tanganku yang kena tumpahan kopi panas itu."
"Kopi panas? Tangan kamu gimana sekarang?"
"Ya gak apa-apa. Tumpahnya hanya sedikit dan gak terlalu panas. Tapi nyebelin banget orang aneh itu"
"Orang aneh? Teman kantor barumu itu?"
"Iya, aneh banget orangnya"
"Aneh gimana?"
"Masa habis nabrak, dia gak minta maaf. Malah nyengir-nyengir gak jelas. Trus sering ke mejaku, minjam ini minjam itu. Tiap ketemu, nyengir mulu. Sokab banget orangnya, cuma dia doang manggil aku, Nini..."
![](https://img.wattpad.com/cover/316700227-288-k87813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Songs From The Heart (Jensoo)
FanfictionCeritanya ya... berdasarkan sebuah lagu Lagunya ya... suka-suka saya Sayanya ya... suka jensoo Jensoonya ya... udah cere 😔