Hmm... Jujur, satu-satunya fanfiction yang saya baca itu cuma jensoo, jitop pula. Jadi maklumin ya, kalo cast di cerita yang saya tulis itu-itu aja 🤭
Untuk pertama kalinya Jennie menginjakkan kaki di bar yang dulu sering didatangi, setelah kejadian 5 bulan yang lalu. Sebenarnya sedikit ragu, menunjukan wajahnya di bar, mengingat kejadian terakhir kali dia berada di bar itu. Sebelum membuka pintu masuk, ada rasa sesal dan bersalah menghantui dirinya. Semua perasaan itu bercampur dengan rasa takut.
Takut, bagaimana reaksi Jisoo nanti, jika bertemu kembali dengan dirinya. Takut, apa yang harus dia katakan kepada lelaki itu. Karena menurutnya tidak ada lagi yang harus dibicarakan, sesuatu yang lelaki itu ingin dengar dan sesuatu yang ingin lelaki itu tahu. Tapi, Jennie ingin sekali bertemu dengan Jisoo. Sungguh, dia ingin meminta maaf atas semua yang pernah dilakukan kepada lelaki berbibir hati. Jennie baru berani menunjukkan wajahnya di bar ini setelah kejadian 5 bulan lalu, karena semua yang pernah wanita itu lakukan sudah keterlaluan.
Flashback On
Jennie dan Jisoo sudah 1 jam yang lalu berada di bar biasa tempat lelaki berbibir hati manggung. Setelah menyanyikan beberapa lagu, Jisoo kembali ke meja dimana wanita seksi itu berada.
"Seperti biasa, penampilanmu selalu menakjubkan di atas panggung"
"Kalau di atas ranjang?"
"Tidak perlu diragukan"
Jisoo tertawa mendengar ucapan Jennie. Meneguk minumannya, lalu menatap lekat wanita berpipi gembil di depannya. Diraih satu tangan Jennie buat digenggam dan mengecupnya sekali. Wanita berpipi gembil tersenyum.
"Bulan ini genap 10 bulan kita bersama"
"Kau bukan remaja lagi, Jisoo. Menghitung tiap bulan kebersamaan kita"
"Ah, tunggu... Apa 1 bulan kau menghilang itu juga termasuk kebersamaan kita? Berarti jadinya 9 bulan..."
"Aku menghilang itu juga karena siapa?" Kesal Jennie, lalu melepaskan tangan yang digenggam Jisoo.
Lelaki itu kembali meraih tangan Jennie, lalu mengecup sekali. "Maaf, aku janji tidak akan memaksamu lagi. Aku menyukaimu, Jennie..." Kembali mengecup punggung tangan wanita di depannya.
Jennie menatap lekat kedua mata teduh Jisoo, mencari kebohongan di dalamnya. Namun yang ada hanya ketulusan terasa dari lelaki berbibir hati. Jujur Jennie juga merasakan hal yang sama, mungkin lebih dari rasa suka. Tapi ada satu hal yang membuat wanita itu selalu ragu mengakuinya. Sesuatu yang tidak ingin Jisoo ketahui, sesuatu yang akan membuat Jisoo membencinya, sesuatu yang akan membuat Jisoo menjauhi dirinya. Walau bagaimanapun perasaannya terhadap lelaki itu, tidak dapat dibohongi. Jennie menyukai Jisoo, bukan, yang dirasakan wanita itu lebih dari sekedar rasa suka. Sama halnya yang dirasakan lelaki berbibir hati.
Apakah itu cinta?
Entahlah, hanya Jennie yang tahu.
"Aku benar-benar menyukaimu" Kembali Jisoo mengecup punggung tangan yang putih nan mulus itu.
Cup
"Selalu ingin bersamamu"
Cup
"Selalu ingin berada di dekatmu"
Cup
"Dan ingin memilikimu seutuhnya"
Cup
"JENNIE!!!"
Suara berat nan tegas itu mengejutkan yang punya nama. Lalu menolehkan kepala ke arah sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Songs From The Heart (Jensoo)
Fiksi PenggemarCeritanya ya... berdasarkan sebuah lagu Lagunya ya... suka-suka saya Sayanya ya... suka jensoo Jensoonya ya... udah cere 😔