Secret : Shiver (Jisoo)

639 92 14
                                    

⚠️🔞⚠️

Menyandarkan punggung di sandaran kasur, Jisoo menatap seorang wanita di samping sedang tertidur menelungkup yang memperlihatkan punggung telanjangnya.

Jennie, wanita itu, wanita yang membuat Jisoo gila setengah mati setelah pertemuan pertama mereka, sekitar 10 bulan yang lalu. Dan sekarang hubungan mereka sudah 7 bulan lebih. Entah hubungan apa yang mereka jalani saat ini.

Bertemu hanya untuk bercinta, berbicara hanya untuk saling menggoda.

Lelaki berbibir hati masih betah menatap Jennie yang masih tertidur pulas dari kegiatan panas mereka semalam. Wanita itu datang ke apartemen Jisoo pada pukul 2 dini hari. Sudah seminggu lebih mereka tidak bertemu dan yang mereka lakukan pertama kali tentu saja seks.

Apakah semua itu hanya tentang seks?

Bisa dibilang belakangan ini perasaan Jisoo semakin kuat kepada Jennie. Yang awalnya hanya ingin menjamah tubuh si wanita lagi dan lagi. Sekarang rasanya ingin memiliki tubuh itu seutuhnya, dari kepala hingga ujung kaki.

Sudah hampir setengah jam Jisoo memperthatikan wanita di sampingnya, sebelah tangan terangkat membelai rambut Jennie lembut.

"Eunnghhhh..." Jennie sedikit terusik oleh pergerakan yang Jisoo lakukan. Kemudian memutar kepala menghadap Jisoo, wanita itu tersenyum.

"Pagi" Ucap Jisoo yang juga ikut tersenyum.

"Kau sudah bangun rupanya" Ucap Jennie, tidak membalas sapaan lelaki berbibir hati. "Apa kau memperhatikanku sedang tidur?" Tanyanya, Jisoo hanya mengangguk. Jennie masih tersenyum, kemudian membuka lebar kedua lengannya.

Jisoo yang tahu maksudnya apa, dengan segera masuk kepelukan wanita yang masih telanjang di bawah selimut. Mendusel ke ceruk leher Jennie, sesekali mengecup leher putih nan mulus itu. "Wangimu candu sekali" Jisoo menghirup dalam leher Jennie. "Walau belum mandi sekali pun" Mengecup-ngecup kembali leher wanita seksi itu.

Mendengar ucapan terakhir Jisoo, Jennie menarik wajah lelaki berbibir hati dari lehernya dengan menjambak rambut sedikit kasar.

"Aw..."

"Aku belum mandi saja kau sudah candu begitu, apalagi jika sudah mandi nanti. Kau akan gila, Jisoo"

"Aku sudah gila sejak pertemuan pertama kita..." Kemudian Jisoo meraup bibir seksi nan ranum Jennie. Melumat, menghisap bibir atas dan bawah bergantian.

Jennie menikmati setiap lumatan yang Jisoo beri. Lama-lama membuat wanita itu bergairah, hanya dengan permainan bibir saja. Dia menangkup kedua pipi Jisoo dan mendorongnya sedikit, sehingga pagutan bibir terlepas. "Mmhhh..." Jennie menjilat sebentar bibirnya, lalu menatap Jisoo ketika lelaki itu baru saja membuka matanya. "Aku menginginkanmu lagi di bawah kulitku..."

Jisoo tersenyum mendengar ucapan Jennie. Bukan hal yang sulit baginya, merangsang wanita dalam waktu singkat. "Dengan senang hati, sayang"

Kembali Jisoo melahap rakus bibir Jennie, lalu turun ke leher. Memberi lumatan dan hisapan lembut di sekitaran leher dan pundak. Tangan lelaki itu dari tadi tidak berhenti mengelus punggung dan kedua payudara Jennie. Semakin lama semakin turun ke daerah paling intim si wanita, merasakan basah di permukaan organ intim itu.

Jennie yang merasakan tangan Jisoo sudah berada di bawah sana, membuka lebar kakinya. Meletakkan satu kaki di pinggul si lelaki.

Badan Jisoo turun sedikit agar lebih mudah memasukan kejantanannya ke liang kenikmatan itu. Dan benar saja, rasa hangat dan nikmat setelah memasukkan batang tak bertulang secara penuh ke liang surga dunia itu. Sungguh tidak akan pernah membuat dirinya bosan, melakukan itu lagi dan lagi.

Songs From The Heart (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang