Paparazzi

CH20 END

"Han, dimana?" Tanya Jisoo yang tengah membantu merapikan dasi sang suami.

Sedang Taehyung hanya tersenyum memeluk pinggang wanita nya itu.

"Ayah dan Ibu membawa nya ke rumah. Mereka ingin Han menginap disana malam ini." Jelas Taehyung mengecup pipi kanan Jisoo.

Gadis itu mengangguk, perlahan melepaskan rangkulan Taehyung dipinggang nya, berbalik membelakangi.

Taehyung mengerutkan kening nya bingung. Kembali diraihnya tubuh Jisoo, dipeluknya erat lalu meletakan kepalanya diatas bahu gadis itu.

"Kenapa?" Taehyung berbisik, tak lupa memberi sebuah kecupan di tengkuk sang wanita.

Jisoo menggeliat mencoba melepaskan pelukan Taehyung namun pria itu justru semakin mengeratkan pelukannya.

Jisoo menggigit bibir nya pelan. "Taehyung, aku sangat gugup!" Pengakuan nya lantas membuat pria itu tertawa.

"Bagaimana kalau aku tidak usah ikut?" Lanjut gadis itu dengan nada cemas.

Taehyung tertawa seraya menggelengkan kepala, merasa gemas dengan tingkah sang istri. "Tidak, semua orang harus tahu siapa wanita yang menjadi istri ku, istri dari calon penerus KTH Group." Tegas nya.

Jisoo menarik nafas perlahan, masih merasa cemas.

"Bagaimana kalau ada yang tidak suka aku menjadi istri mu? Bagaimana kalau para penggemar mu tiba-tiba datang melempari ku telur busuk dan semacamnya?" Rocos Jisoo menautkan jemarinya dengan risau.

Taehyung kian tergelak.

"Aku yakin mereka akan menyukai mu." Ucap nya seraya membalik tubuh Jisoo agar kembali menatapnya.

Jisoo hanya diam masih dengan raut harap cemas menatap pria itu.

Taehyung berdecak, gemas melihat tingkah sang istri.

"Disana banyak bodyguard yang akan menjaga mu jika itu yang kau khawatirkan."

"Tapi--"

"Ada aku. Jika benar ada yang berani menyakiti mu, mereka akan berhadapan langsung dengan ku." Ucap Taehyung dengan nada tegas.

Yang mampu membuat Jisoo terdiam menatap nya.

Taehyung membelai wajah gadis itu dengan lembut. "Tidak akan ada yang berani menyentuh istri seorang Kim Taehyung." Bisik nya seraya memagut lembut bibir Jisoo yang terbuka.

Jisoo tersenyum disela-sela pagutan yang dilakukan Taehyung dibibir nya.

Setelah beberapa menit, pria itu baru melepaskan pagutannya. Jarinya mengusap lembut bibir sang istri yang sedikit membengkak karena ulah nya.

"Sudah merasa lebih baik?"

Jisoo mengangguk dengan senyum tersipu.

Taehyung mengeram. "Kita harus cepat menghadiri acara konferensi pers nya, aku tidak sabar ingin menghabiskan waktu seharian berdua dengan mu di dalam kamar." Bisik nya serak.

Wajah Jisoo lantas semakin merona merah. Dicubitnya gemas perut sang suami yang berucap dengan frontal.

Taehyung meringis pelan dibuatnya. "Sayang.."

"Dasar pria cabul!" Decak Jisoo dengan pipi merona merah.

Taehyung tertawa renyah. "Hanya pada mu." Bisiknya kembali mengecup pipi gadis itu.

Jisoo memutar bola mata nya mendengar penuturan pria itu yang penuh bualan. "Pembohong! kau lupa dengan apa yang pernah kau lakukan bersama wanita-wanita itu?! Irene? Sana? Yerin? Tzuyu--"