— R Y S H A K A —
"Cerah amat tuh muka, Bang?" Celetuk Andra melihat wajah sahabatnya yang berseri-seri.
Hari ini adalah hari Senin. Hari terpadat dalam sejarah perharian. Disaat semua murid XI MIPA 1 tengah sibuk menyalin tugas, Shaka datang dengan wajah super cerah yang ia tampilkan.
"Cerah lah. Abis boncengin calon pacar." Celetuk Candra yang kebetulan berpapasan dengan Shaka di parkiran tadi.
Mike melirik sahabatnya sekilas sambil melanjutkan kegiatan mencatatnya. "Asal gak ngambil pacar orang sih, gakpapa—"
BRAKK!!
"MAKSUD LO APA NGOMONG GITU?!"
Shaka langsung mencengkeram kerah seragam Mike. Sedangkan Mike menatap sahabatnya malas sambil menyentak kuat lengan Shaka membuat pegangan tersebut terlepas.
Mike menatap sahabatnya tajam. "Sadar, Ka! Buka mata lo!" Bentaknya kasar. "Cewek itu masih punya Arden!! Dia masih jadi pacarnya Arden!"
"Atas dasar apa Lo nuduh Leysa kayak gitu?!" Kecam Shaka ajam.
"Kemarin gue sama Andra lihat dia boncengan sama Arden."
"Cuma boncengan! Lo gak usah sok tau!!"
"Gue sadarin Lo, Ka! Jangan sampek Lo jadi selingkuhannya!!"
"LO JANGAN MAKIN—"
"STOP!!" Andra dan beberapa anak lelaki di sana langsung memisahkan mereka.
Suasana kelas langsung menghening. Sedangkan Shaka dan Mike saling melempar tatapan tajam. Tatapan penuh permusuhan yang baru pertama kali ada dalam hubungan persahabatan mereka.
"Lo kalo suka sama Leysa, bilang! Jangan malah jatuhin harga diri Leysa seenak jidat Lo!" Sindir Shaka pedas.
"Gue bicara fakta! Terserah Lo mau percaya atau enggak, intinya gue cuma ngingetin Lo!" Balas Mike tak kalah tajam.
Keduanya terjadi perang dingin hingga jangka waktu yang tidak ditentukan.
— R Y S H A K A —
Dilain tempat, seorang laki-laki dengan pakaian serba putih dengan stelan paskibra lengkap tengah duduk di ruang paskib dengan keadaan resah.
"Lo serius gak bisa gantiin gue?" Tanya Arden kepada Nelo yang berlaku sebagai wakil paskibraka.
"Gak bisa, Den. Lo gak bisa dengerin suara gue mau ilang gini?" Ucapnya kesal dengan suara serak karena batuk hingga suaranya hampir menghilang hanya untuk berbicara saja.
Arden berdecak. Ia mengurut kepalanya pusing lantaran badannya yang tiba-tiba saja ngedrop.
"Terus gimana, Den?" Tanya Intan, salah satu bagian pengibar bendera.
"Ya gue gak tau!"
Semuanya disana ikut resah melihat ketua mereka nampak kurang sehat dari biasanya. Wajah-wajah kasihan langsung tertuju kepada Arden ketika melihat wajah pucatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R Y S H A K A [ENDING]
RandomSEQUEL OF "MY ANNOYING HUSBAND" DAPAT DIBACA TERPISAH‼️ ****** Ryshaka Vansa Eyando. Seorang laki-laki tampan dengan kecerdasan diatas rata-rata ini mampu membuat semua guru terkagum-kagum oleh otaknya yang sangat genius. Anak dari Revan Kevin Eyan...