30. Anggota Baru Keluarga Eyando

243 21 1
                                    

Haram hukumnya membaca tanpa vote!!





— R Y S H A K A —








Tanpa terasa, hari bergulir dengan begitu cepat. Tiba-tiba saja hari ini sudah diadakan class meeting untuk mengisi jadwal kosong setelah seminggu lamanya mereka berjuang untuk meraih nilai hebat dengan Penilaian Kenaikan Kelas dan setelah itu, mereka akan diberi waktu liburan.

Tentunya semuanya merasa senang, terutama Leysa. Gadis itu terus menatap Shaka yang dengan lincah mendribble bola basket sambil menghalangi lawan, berlari dengan cepat dan melakukan shooting dari jarak tiga meter dengan posisi yang tepat.

Gemuruh tepuk tangan langsung menyambut laki-laki itu ketika ia menyibak rambutnya yang sedikit panjang karena ia belum sempat memotongnya.

Leysa tertegun. Ia terpesona melihat tubuh tunangannya itu dibasahi oleh keringat dengan rambut lepek. Jangan lupakan senyum manis yang ditebarkan laki-laki tersebut untuk para supporter-nya.

"Sa, itu calon lo ganteng amat, anying!"

"Iya, cuk. Gue mau modelan yang kayak gitu dong!"

"Sa, lo nemu cowok modelan kayak gitu di mana?"

"Iya, gue juga mau, Sa!"

Leysa tersenyum mendengar ungkapan rasa iri dari para temannya. "Cari aja. Lagian yang dateng dia, bukan aku."

"Pengen gue tikung rasanya, njing!"

Celetukan itu membuat para gadis-gadis tadi melihat kearahnya dengan tatapan horor terutama Leysa. Gadis itu menatapnya datar tapi terlihat menakutkan.

"Candaaa. Lagian percuma gue tikung, orang Shakanya bucin sampek mampus sama Leysa. Gak mampu gue."

Leysa tertawa geli. "Sama Arden aja tuh. Nganggur dia."

Mendengar saran dari Leysa, gadis tadi bergidik ngeri. "Enggak, ah. Arden galak."

Tunangan dari Shaka itu terbahak mendengarnya. "Arden emang galak, tapi aslinya dia baik kok." Ucapnya membenarkan sambil teringat masa-masanya dulu ketika masih bersama manusia emosian yang satu itu.

"Dia gak bakal berani, Sa. Apalagi sekarang Arden kelihatannya juga udah punya pawang."

Kening Leysa berkerut. "Pawang? Siapa?"

"Ck! Itu loh, yang mukanya imut banget kayak anak kecil tapi cerewet poll ceweknya."

Kedua mata Leysa membulat. "Owh! Yang murid baru itu?" Pekiknya membuat para temannya itu mengangguk mantap.

"Iya. Beda banget kalo sama temen-temen yang lain apalagi Nelo. Mukanya kayak mau nonjok orang, tapi kalo sama cewek itu, Arden bisa sampek ketawa tau. Btw, Arden kalo ketawa ganteng banget, sat! Gak kuat gue!"

Leysa tersenyum membayangkannya. "Iya, Arden emang ganteng banget kalo senyum, apalagi kalo sampek ketawa—"

Brukk!!

"Terus! Terus! Puji terus!" Seseorang tiba-tiba saja menumpuk wajah Leysa dengan sebuah sapu tangan dari belakang. "Cowoknya capek-capek tanding, lo malah enak-enak gibahin mantan di sini sama temen-temen lo yang gak tau akhlak ini. Cowoknya capek abis tanding tuh dikasih minum, disamperin. Enggak! Lo malah gibah di sini. Parahnya malah gibah mantan! Emang lo tuh, yaa... Ish! Ngeselin banget sih!!"

Shaka memoles kepala gadisnya membuat Leysa tersenyum canggung. Gadis itu langsung merebut botol mineral dari tangan temanya dan menyodorkannya kepada Shaka.

R Y S H A K A [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang