PROLOG

3.6K 186 32
                                    

~SELAMAT DATANG~

RAYKANZA : CHANGE DESTINY

BACA PAS UDAH END? JANGAN NYESEL, KALAU TIBA-TIBA CERITANYA DI UN-PUBLISH 😗

VOTE DULU YUK, SEBELUM LANJUT. JANGAN LUPA JUGA, KOMEN DI SETIAP PARAGRAF YANG KAMU SUKA.

BACA PART INI, PAS JAM BERAPA'AN NIH?

•SEBELUM LANJUT!

-Jangan lupa vote, serta komenannya!

-Don't copy paste, please! Jangan ada plagiat, bahkan dalam bentuk apapun!

-Jangan bawa-bawa cerita lain ke cerita ini!! Aku buatnya, dengan sepenuh raga dan jiwa, tolong jangan goyahkan!

-Jangan healing please, tetap waras'in pikiran kalian nanti!

MAKASIH 💕

•Sedikit, basa-basi 💕.

1. Kalian nemu cerita ini, dimana?

2. Alasan kalian baca cerita ini, karena apa?

3. Kalian asal mana?

4. Masih sekolah/kuliah, gak? Atau udah, tamat?

5. Huruf awal nama kalian, apa?

•••••

⚠️ WARNING️ ⚠️

-CERITA, AKAN TERDAPAT ADEGAN KISSING!

-BERBAGAI JENIS KATA UMPATAN!

-BAPER YANG AKAN MEMBUAT, HEALING BERLEBIHAN!

-CERITA AKAN SEDIKIT, BERBAU 15+! HARAP BIJAK! DENGAN TIDAK MEMBAWA SUASANA, KE REALITA!!

Okeee, semoga kalian suka 💕.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Kini Ray tengah bersiap-siap untuk merayakan hari anniversary bersama sang pujaan hati.

Melihat kearah kaca full body, menata rambutnya agar tak berantakan. Walau pada akhirnya semua itu hanya percuma saja, karena ia akan pergi ke tempat itu, menggunakan motor sportnya.

Setelah dirasa ia sudah cukup rapi. Ray mulai mengambil jaket kulitnya, tak lupa pula sebuah kotak kecil yang telah ia persiapkan jauh-jauh hari.

Ah ... rasanya Ray sudah tak sabar memberikan sebuah kejutan, sampai-sampai ia saat ini tengah senyam-senyum sendiri.

Mulai melangkah keluar dari kamar, menuruni anak tangga. Saat sudah berada di ruang keluarga, ia melihat sang Ibu tengah bercanda ria dengan seorang gadis.

Mendatarkan wajahnya saat ia sudah dekat dengan kedua perempuan tersebut.

"Mah? Ray pamit yah? Mau keluar bentar." Pamitnya kepada sang Ibu.

Tania—Ibu Ray yang merasa di panggil mengalihkan pandangannya ke pada sang anak, melihat penampilan Putranya yang sangat rapi Tania pun bertanya, "loh? Mau kemana kamu?"

Change DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang