𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
"Hei? Ray kamu kenapa? Kok nangis," lontar Keysha, ketika ia yang telah tiba di ruang tamu, dan malah mendapati Ray yang telah menitikkan air mata. Sambil memandang kosong, kearah foto keluarganya.
Ray yang mendengar suara Keysha, lantas segera meraba wajahnya. Ternyata benar saja, air matanya telah membasahi sebagian pipinya.
Ray lantas menoleh kearah gadis itu, yang telah menyimpan nampan yang terdapat gelas di atasnya. Keysha yang telah duduk di samping pemuda itu, di buat tersentak kaget. Atas penampilan yang begitu membuatnya tak bisa berpaling.
Apa-apaan wajah itu, kemana wajah tegas, serta dingin yang selalu ia lihat akhir-akhir ini.
Yang Keysha liat hari ini adalah wajah yang begitu manis, tampa adanya wajah tegas dan tatapan pria itu begitu sendu, hingga akhirnya Keysha terfokus pada bibir pria itu yang sangat terawat dan mengoda.
Apa yang kamu lihat hm, apa kamu mau mencobanya, Ray yang melihat Keysha yang hanya terfokus pada bibirnya, berniat menggoda Keysha.
Sontak saja Keysha tersadar, dan langsung memalingkan wajahnya karena ia malu telah di pergoki melihat bibir Ray yang sangat terawat itu. Keysha nampak tak mengerti, dengan pemuda itu yang tiba tiba menitikan air mata sambil melihat ke arah foto keluarga nya, dan ia berniat untuk bertanya kepada pemuda itu.
Keysha menghadap ke arah Ray, setelah mencoba menghilang kan rasa gugup nya karena telah di pergoki oleh Ray, bertanya "kamu kenapa kok tadi tiba tiba menangis", bukannya menjawab pertanyaan Keysha Ray malah balik bertanya.
"A-aku brengsek 'kan Key?" Desak Ray, menatap gadis di depannya penuh raut kesesalan.
Mengernyit bingung, ke-brengsek 'kan apa yang dimaksud pemuda itu. "Kamu kenapa? Aku nggak ngerti, apa yang kamu maksud.
Rey yang tersadar atas pertanyaannya itu, langsung menatap wajah Keysha yang nampak bingung atas pertanyaan yang ia berikan, "lupakan pertanyaan ku tadi aku hanya sedang mengetesmu saja".
"Hah" Keysha mangkin bingung di buat oleh pemuda itu.
Ray berfikir sambil melihat wajah Keysha yang semangkin bingung dan nampak melamun, kenapa dulu ia tak menjalani saja hubungan ini. Daripada berhubungan dengan wanita itu, yang selalu saja merengek meminta ini-itu. Membuat dirinya seperti ATM berjalan saja.
Tapi, parahnya ia malah dengan mudahnya mengiyakan saja omongan wanita itu. Termasuk untuk mengasari wanita di depannya ini.
Lo bodoh, kenapa malah nyia-nyia'in orang kayak Keysha. Rutuknya dalam hati, atas kebodohannya selama ini. Membiarkan otaknya di cuci oleh keluguhan wanita itu.
.
.
.
Setelah kejadian beberapa menit lalu, kini Ray meminum minuman yang di buat oleh Keysha, untuk menghilangkan rasa kecanggungan yang ada.
Semoga saja Keysha nggak berfikir yang aneh aneh lagi tentangnya, beberapa menit yang lalu setelah buyar dari lamunanya Keysha langsung berteriak ke arah Ray dan hampir membuatnya terjungkal , dengan mata yang melotot Keysha bertanya apakah kamu telah menodai Melody sehingga kamu bertanya keberengsekan mu sama aku.
Tentu saja itu membuat Ray memelototkan mata ke arah wanita itu, Keysha yang di pelototi hanya senyum, membuat tekanan darah Ray semangkin naik dan Ray mencoba menjelaskan tentang pertanyaan yang ia berikan, tentunya ia tak terima di tuduh seperti itu apa lagi sama wanita terkutuk itu, dan tentunya ia tidak menceritakan masalah yang ia alami.
Sambil meminum jus yang di buatkan Keysha, mata Ray menjelajah liar. Tak ingin melihat wajah Keysha, yang akan membuatnya malah merasa marah karena telah menuduh nya yang tidak tidak.
Tak sadar saja, bahwa Keysha sedari tadi menatap pemuda yang ada di depannya dengan tatapan intens apa yang sedang di liat oleh pemuda itu. Apalagi pada kuping pemuda itu, yang sudah memerah.
Apakah dia masih marah? Pikirannya dalam hati. Sehingga telinganya nya pun ikut memerah.
"Kenapa kamu liat liat minta di cium?" Tegurnya, ketika sadar Keysha tak berhenti melihat ke arahnya.
Berdeham singkat untuk menghilangkan merah di wajahnya karena perkataan Ray, karena tertangkap basah memerhatikan wajahnya. "Nggak ada kok!" Ray mengangguk singkat, setelah mendengar jawaban Keysha.
"Jadi?"
Ray mengerutkan keningnya, ketika mendengar lontaran dari Keysha. "Jadi? Jadi apa?"
"Apakah Melody mengandung anak mu?" Keysha berniat menggoda Ray sambil memainkan matanya.
Ray terdiam sesaat, menahan amarah yang memuncak karena pertanyaan Keysha. Apakah wanita ini tidak mengerti atas apa yang ia sudah jelaskan, ingin sekali rasanya Ray membungkam mulut gadis itu dengan bibir nya, agar Keysha berhenti mempertanyakan hal yang tidak masuk akal yang mampu membuat amarah nya memuncak hingga kepalanya sedikit pusing, padahal ia telah menjelaskan pada gadis itu mengenai pertanyaan itu.
.
.
.
Di sebuah kamar, terdapat sepasang kekasih telah bergulung manja, di kehangatannya selimut yang menutupi seluruh tubuh naked mereka.
"Ren?"
"Hm... Kenapa? "
"Kamu harus ngawasin Ray loh," Pinta sang wanita, yang tengah membuat pola abstrak di dada bidang sang pria. Yang kini tengah memeluk manja dirinya.
"Nge-awasin apa lagi sih?" Heran sang pria-Rendy.
Wanita yang ada di dalam sang pria, lantas berdecak ringanringan. "Nggak usah pura-pura bego deh! Kamu 'kan tau apa yang aku maksud!!" Pungkasnya kesal.
Rendy terkekeh geli, saat melihat mimik wajah kesal wanita dalam dekapannya. "Iya tau! Ngingetin dia terus 'kan? Supaya jangan terpengaruh banget sama si buah melon itu,"
Gadis itu mengangguk singkat setelah mendengar kata itu, "iya,"
"Lagian kamu tenang aja, dia juga 'kan udah punya tunangan, pasti dia nggak bakalan kayak gitu lah. "
"Pisti nggik bikilin kik gitilih," Mengejek saat mendengarkan kalimat terakhir Rendi. " Alaaah... Siapa yang tau, bisa aja 'kan dia kepincut sama pelet si Melody itu," Lanjutnya ketus.
"Diiih... Lagian kenapa nggak kamu aja yang bilang sih?" Lontar Rendy, tanpa tau akibat yang akan datang.
"Apa kamu bilang?" tanya sang wanita-Malva, sambil memincingkan matanya, menatap tajam Rendy.
Rendy yang mendapat alarm darurat, itu dibuat ketar-ketir. Meneguk salivanya, mampus! Bisa nggak di kasih jatah lagi nih! Batinya gelagapan.
𝓣𝓸 𝓑𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭
TBC-
-
-
-Gimana part kali ini?
Makasih banyak yang udah baca.
Jangan lupa Follow me dhestallia
20 vote, 15 komen next!!
Komen next, di sini ‼️
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Destiny
FantasyRaykanza Genandra, tak pernah menyangka bahwa dirinya akan mengulang waktu, atau lebih tepatnya kembali ke masa lalu demi memperbaiki kesalahannya. Kesalahannya terhadap sang tunangan- Keysha Adeline. ✿✿✿✿✿ MAAF KALAU BANYAK TYPO, INI CERITA PERTAMA...