Arena balapan liar di jalan Pattimura terlihat sangat ramai oleh para remaja baik cowok maupun cewek yang berpakaian seksi atau kekurangan bahan. Suara sorakan penonton terdengar sangat ramai, meramaikan suasana Ibukota yang semakin malam itu.
Balapan motor dan mobil mempertaruhkan nyawa demi harga diri, menaikan popularitas, segepok uang atau sekedar hobby terjadi pada malam hari ini lagi.
Brummm! Brummm! Brummm!
Deruman suara motor terdengar keras menambahkan kericuhan suasana. Dua pengendara dengan masing-masing motor sport berbeda warna itu sudah berada di belakang garis start.
"XAVIER!"
"YUGO!"
"XAVIER! XAVIER!"
"YUGO! YUGO!"
"XAVIER! XAVIER! XAVIER!"
"YUGO! YUGO! YUGO!"
Para supporter masing-masing kubu terdengar keras menyemangati jagoan mereka masing-masing. Berteriak sangat kencang membuat suasana semakin ricuh tak terkendali.
Seorang cewek seksi berpakaian kurang bahan maju ke tengah jalan. Tersenyum menggoda dengan kain merah di tangan.
"Ready?" katanya seraya mengangkat kain tersebut, lalu memutar tubuhnya dengan anggun. "Go!" serunya kencang seraya menurunkan kain.
BRUMMM!!!
Dua pengendara motor sport itu menarik gas, melesat dengan cepat meninggalkan garis start. Para penonton berteriak heboh sambil bertepuk tangan menyemangati jagoan mereka.
"Xavier gue bakalan menang," kata Kenzie santai sambil membuang asap rokoknya ke udara.
"Dih," Bastian langsung julid. "Omongan lo berasa Xavier cewek aja."
"Apa sih, Bas? Lo cemburu?" goda Kenzie sambil terkekeh.
"Najong," ketus Bastian. Membuang pandangannya ke arah lain.
"Selain duit. Hadiah tambahannya apa?" tanya Natha. Tangannya bersandar pada motor Kenzie.
"Noh," Kenzie menunjuk ke arah kerumunan cewek berpakaian seksi yang sedang tertawa genit seakan mengkode ingin digoda.
"Nggak bakal mao pasti anaknya," ucap Bastian. Menghidupkan rokok yang sudah bertengger diapit bibirnya.
"Ya udah, buat lo aja, Bas," balas Kenzie manaik-turunkan alisnya.
"Ogah anjir, gue sama cewek best seller kayak gitu," balasnya sinis.
Semua temannya tertawa. Tau banget kalau Bastian anti sekali dengan cewek berpakaian seksi dan sering main di ranjang.
Sementara, di jalan. Xavier melirik lewat kaca spion melihat motor Yugo tertinggal jauh. Cowok itu mendecih sinis berhasil mengalahkan musuh geng teman dekatnya itu.
Cowok itu sengaja memelankan laju motornya saat dekat dengan garis finish, membuat motor Yugo melesat cepat di depannya.
"YUGO! YUGO! YUGO!" seru penyemangat Yugo saat motor sport warna merah melaju kencang mendekati garis finish.
"YU—ANJING!"
Sayangnya, Xavier berhasil membawa motornya lebih cepat. Lebih dulu melewati garis finish mengalahkan Yugo.
See?
Dia menang lagi.
"WOHOOO!!!"
"XAVIER! XAVIER! XAVIER!"
Penonton semakin heboh membuat suasana semakin ricuh saat Xavier melakukan teknik drifting sebelum akhirnya berhenti dengan anggun. Cowok tampan itu tersenyum miring dibalik helm full facenya melihat Yugo marah-marah karena kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Nerd
Fantasía#AREGAS SERIES 2 Lesya yang merupakan seoarang cold girl yang memiliki mata setajam elang dan disegani anak buah Papanya berubah menjadi gadis cupu yang masuk ke dalam sekolah swasta elite dan terkenal di Ibukota untuk mencari tau alasan meninggalny...