30. 💍 Kesibukan Hikam 💍

3.2K 207 28
                                    

Saat itu, Hikam kembali menjalankan rutinitasnya sebagai seorang dokter bedah umum yang bertugas di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta.

Lelaki bertubuh tinggi semampai dengan menggunakan jas almamater putih khas dokter serta alat stetoskop yang menjuntai di lehernya, tengah berjalan dengan ritme yang cukup cepat agar segera sampai ke ruangan tujuannya.

Setelah sampai di ruangan tersebut, ia bergegas duduk di tempat kerjanya seraya menunggu pasiennya datang.

"Assalamualaikum, permisi, Dok," ucap seseorang.

"Wa'alaikumussalam, iya, silakan kemari," jawab Hikam ramah.

Kemudian, sang pasien di dampingi oleh salah seorang sanak keluarganya itu pun segera menempati sebuah kursi untuk melakukan konsultasi perihal keluhan yang di rasakannya.

"Baik, sebelumnya saya ingin bertanya, perihal keluhan apa yang bapak rasakan saat ini? Dan sudah berapa lama jangka waktu keluhan itu dirasakan?" Tanya Hikam dengan nada lembut namun tegas.

"Jadi begini, Dok. Saya mengeluhkan sakit pada benjolan di area leher sebelah kanan, awalnya saya tak menyadari jika di bagian leher terdapat sebuah benjolan, namun beberapa hari lalu saya merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian itu, dan ketika saya merabanya ternyata terdapat sebuah benjolan di sana," jelas sang pasien.

Kemudian, setelah mendengarkan perihal keluhan pasiennya, Hikam memeriksa benjolan yang ada pada leher sang pasien.

Dari ciri-ciri yang disebutkan oleh pasiennya tadi, itu merupakan gejala pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Ia melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, terutama di lokasi benjolan. Pemeriksaan ini meliputi pengamatan dan perabaan terhadap ukuran dan tekstur benjolan.

Untuk memastikan diagnosis, Hikam memutuskan akan melakukan penunjang pemeriksaan lain agar lebih efektif dan untuk mengetahui benjolan tersebut termasuk ke dalam kategori tumor ganas atau bukan.

Ia memutuskan untuk mentindak lanjuti dengan menggunakan metode biopsi, metode biopsi adalah prosedur medis yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut.

Ada tiga jenis metode biopsi di antaranya : biopsi jarum, biopsi terbuka, dan biopsi sentinel ( total).

Hikam memilih untuk menggunakan teknik biopsi jarum.

Sang pasien mulai di perintahkan untuk berbaring di kasur pemeriksaan, area tubuh yang perlu biopsi dibersihkan dengan cairan antiseptik. Kemudian diberi obat bius.

Jarum halus mulai dimasukkan ke kelenjar getah bening dan proses pengambilan sampel jaringan pum dimulai. Kemudian, jarum itu di cabut dan lukanya segera ia tutup kembali dengan menggunakan kapas.

Untuk mengetahui hasilnya, sampel jaringan kelenjar getah bening itu pun kemudian di bawa ke laboraturium untuk diperiksa oleh dokter spesialis patologi anatomi, untuk mendeteksi ada tidaknya tanda infeksi, kelainan sistem imun, atau kanker. Hasilnya sendiri akan keluar 5-7 hari pasca prosedur dilakukan

"Baiklah, untuk mengetahui hasilnya silakan kembali lagi lima sampai tujuh hari yang akan datang," ucap Hikam pada pasiennya.

Pasien itu pun mengganggukan kepalanya, "Baik, Dok, terima kasih," ucapnya sambil bersalaman.

"Sama-sama, semoga ada titik terang dari keluhan yang anda alami, dan semoga lekas membaik," balasnya dengan senyum hangatnya.

Setelah itu, pasien tersebut pun pergi meninggalkan ruangan.

Imam Untuk Alifia ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang