Galau banget hari ini, kasih semangat dong prenn
•••••
Asa berjalan berdampingan bersama Devan, pagi tadi Devan menjemput Asa untuk kesekolah.
"Ka Dira pengen ketemu sama lo" lirih Devan saat telah sampai di depan pintu kelas.
Asa memberhentikan langkah nya, "Ngapain?" tanya Asa heran.
"Gatau, kita liat nanti istirahat di perpustakaan. Kali aja ada yang penting" Asa mengangguk lalu masuk kedalam kelas di susul oleh Devan.
Banyak pasang mata yang melihat kearah Asa dan Devan sejak tadi, bahkan di kelas pun hampir semua siswa melihat kearah mereka.
Asa segera duduk di sebelah Devan, mengeluarkan buku untuk mencatat materi yang belum Asa tulis dibukunya. Sudah 2 hari Asa tidak sekolah, dan hari ini Asa akan mencatat semua materi yang diterangkan guru saat dirinya tidak sekolah.
"Pinjem buku lo, gue mau nulis materi yang kemarin" Devan menyerahkan buku nya.
"Makasih Devan" Asa segera membuka buku nya dan mulai menulis.
"Iya sama-sama" Devan memperhatikan Asa yang sedang menulis, melihat Asa dari sedekat ini membuat jantung Devan berdetak tidak karuan.
"Dia kok bisa secantik dan seimut ini sih? Kan gak sehat buat jantung gue" suara batin Devan yang terus merutuki kecantikan Asa.
"Kenapa liatin gue?" tanya Asa tanpa memalingkan wajah nya dari buku.
"Geer banget lo" Devan memalingkan wajah nya kearah lain, mengulum senyum nya karna tingkah Asa yang sangat menggemaskan.
Bel masuk telah berbunyi, Asa menutup buku nya dan Devan lalu meletakkan nya di kolong meja. Gadis itu akan melanjutkan menulis nya nanti.
💀💀💀
Bel istirahat baru saja berbunyi, Devan segera mengajak Asa untuk ke perpustakaan.
Asa menurut saja, lagian gadis itu juga penasaran dengan apa yang akan di ungkapkan oleh Dira.
Setelah memastikan tidak ada siapa pun di sudut perpustakaan, Devan dan Asa segera berjalan menuju sudut perpustakaan yang sangat sunyi dan agak gelap.
"Kak Dira? Disini ada Asa" ujar Devan didalam hati nya.
Tidak lama salah satu buku jatuh begitu saja, Devan tampak tenang, berbeda dengan Asa yang sudah berkeringat dingin.
Sudah menjadi tanda bagi Devan, jika salah satu buku di rak jatuh, artinya Dira datang dan sedang ada di sekitar nya.
Deg
Tiba-tiba saja seorang gadis berseragam sama dengan Asa berjalan dari balik rak lalu berdiri di hadapan Asa dan Devan.
"Gue kaget sumpah Dev" bisik Asa dibalas kekehan oleh Devan.
"Dipersidangan nanti saya boleh ikut?" tanya suara yang berhembus ditelinga Asa, suara itu seperti angin yang berhembus begitu saja ditelinga Asa dan Devan.
"B-boleh, kalo boleh tahu kakak ada urusan apa sama keluarga Jordan?" tanya Asa penasaran.
"Saya ingin dengar sebuah fakta baru" lagi-lagi suara itu berhembus bagai angin di telinga Asa dan Devan.
"Fakta apa Dev?" tanya Asa berbisik.
"Gue juga gak tahu" jujur Devan juga penasaran dengan fakta apa yang di maksud oleh Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Perpustakaan (Completed)
Mystery / Thriller{SUDAH DI BUKUKAN, DAN MASIH BISA DI PESAN DI IG @lxna.felisa} ◌⑅●♡⋆♡WATTPAD♡⋆♡●⑅◌ Alasya Hydra Alexsandri atau yang sering di panggil Asa harus kembali pindah sekolah karna orangtua nya yang memiliki banyak cabang perusahaan, membuat keluarga Asa h...