31-Kejadian Sebenarnya

4K 420 15
                                    

Maaf baru bisa up lagi, kalo lupa alur nya baca ulang lagi ya mhehe maaf

Jangan lupa vote dulu prenn

Enjoy

•••••

Sore ini Asa sedang duduk bertiga di cafe dekat SMA Melati, Lisa sudah diberitahu oleh Asa jika dirinya dikeluarkan dari sekolah. Lisa hanya bisa menerima nya, karna ini juga yang akan dilakukan Lisa. Lisa berniat akan membawa pergi Asa dari ibu kota.

"Pak Joko, apa bapak bisa mulai cerita?" tanya Lisa sesopan mungkin.

Pak Joko mengangguk, "Saya sudah tahu dari lama tentang Aditya, saat saya pertama kali bertemu dengan Alasya membuat saya yakin jika hal ini akan terjadi. Saya sudah bekerja puluhan tahun di sekolah ini," Asa dan Lisa tampak terkaget, ternyata Pak Joko selama ini sudah mengetahui semua nya.

"Saya akan ceritakan bagaimana saat-saat Aditya membunuh Dira, saya ada ditempat itu. Tapi maaf, saya tidak bisa menyelamatkan Dira" lagi-lagi Asa dan Lisa dibuat terkejut dengan ucapan Pak Joko.

"Waktu itu...."

FlashBack On

"Untuk Dira saya mohon kamu ikut dengan saya karna akan ada yang saya bicarakan soal lomba puisi besok" ujar Aditya kepada sekumpulan gadis yang salah satunya adalah Dira.

Dira Hananda Keyfa, anak pertama dari dua bersaudara. Dia adalah ketua osis disekolahnya. Dira dikenal sebagai orang yang sangat baik dan ramah, tidak sedikit pula penghargaan dan pencapaian sebagai juara pertama yang Dira dapat membuat nama nya menjadi terkenal di beberapa sekolah.

"Baik pak" jawab Dira sopan, Dira berpamitan kepada seluruh teman nya dan membuntuti Aditya yang baru-baru ini menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Melati.

Aditya membawa Dira menuju ruang kepala sekolah, disana Dira hanya duduk menunggu Aditya yang sedang mengotak-atik laptop nya.

Pak Joko yang sedang membereskan laptop-laptop dan kabel-kabel data yang tidak dipakai disana, terbingung karna kehadiran Aditya dan Dira.

"Pak Joko, setelah ini tolong bikinin kopi" titah Aditya dibalas anggukan oleh Pak Joko.

"Eh tunggu, Dira mau minum apa?" tanya Aditya, dibalas gelengan kepala oleh Dira.

"Gausah Pak" tolak Dira sesopan mungkin.

"Oh yaudah, kopi aja satu ya Pak" titah Aditya kepada Pak Joko.

"Baik Pak" Pak Joko melenggang pergi keluar dari ruangan itu, saat bertemu dengan teman sepekerjaan nya Pak Joko menahan dia dan menyuruh nya membuatkan satu kopi. Karna merasa curiga dengan Aditya membuat Pak Joko ingin menguping.

Setelah sang teman pergi, Pak Joko segera mendekatkan telinga nya dicelah pintu yang sedikit terbuka.

"Kamu benar anak nya Dika Purnama dan Sarah Hanandiani?" tanya Aditya dibalas anggukan oleh Dira. Sebenarnya Dira bingung kenapa kepala sekolah nya malah menanyakan tentang keluarga Dira? Bukan kah dia menyuruh Dira untuk ikut bersama nya karna akan mengobrolkan tentang lomba puisi besok?

"Saya tidak kenal mereka, tapi saya harus menjalankan misi ini demi keluarga saya" Dira mengerutkan kening nya bingung, apa maksud dari ucapan Aditya barusan? Pikir nya.

"Ah gausah dipikirin, sekarang saya ada ide bagaimana jika besok lomba nya di tambah jadi ada lomba 17 agustusan gitu, kan Jarang-jarang di sekolah elit gini ada lomba 17-san?" Usul Aditya.

"Boleh juga Pak, tapi mngkin perlengkapan nya harus disiapkan dari sekarang supaya besok kita tinggal melaksanakan lomba nya" Aditya menyetujui usulan Dira, memang ini yang Aditya inginkan.

Misteri Perpustakaan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang