Misteri Perpustakaan (Completed)

32-Isi Kado

Hai pren, bikin kata kata kayak 'Cantik itu bonus, punya cowo playboy itu harus' pokonya kayak gitu deh. Dimulai dari aku dulu ya

"Cantik itu bonus, caper itu harus" wkwk bejanda

Jangan lupa pencet bintang nya dulu🌟

Enjoy gayss

•••••

Sedari tadi Pak Joko telah membuntuti Aditya karna kecurigaan nya terhadap Kepala Sekolah yang baru itu.

Pak Joko masih melamun, tanpa dia sadari Aditya telah berjalan kearahnya.

Bruk

Pak Joko di dorong sangat kuat oleh Aditya membuat tubuh Pak Joko tumbang kebelakang. Aditya duduk di sebelah wajah Pak Joko.

"Pak Joko, jangan sampai ada yang tahu tentang ini! Kalo sampe saya denger kamu menyebarkan semua ini, kamu yang akan jadi korban selanjutnya! Paham? Oh ya satu lagi, jangan pernah bicara dengan keluarga gadis itu! Kalo gak, semua akan terungkap dan asal kamu tahu, kamu juga bersalah disini! Jadi kamu juga akan masuk penjara jika kamu melaporkan saya" gumam Aditya penuh penekanan.

Pak Joko mengangguk karna dia juga takut jika harus kehilangan nyawa nya sekarang, dia masih mempunyai keluarga yang membutuhkan dirinya pulang. Pak Joko akan main aman selama semua terungkap dengan sendirinya.

Flashback Off

"Maafkan saya karna saya tidak menyelamatkan Dira waktu itu, saya berjanji pada diri saya sendiri akan mengungkap semua nya jika rahasia ini telah terbongkar. Dan ya, sekarang saya membicarakan semua nya kepada kamu Alasya dan Ibu Lisa," Asa dan Lisa tampak tidak terkejut karna mereka sudah membaca isi surat dari Aditya. Diakhir kata surat itu menyebutkan tempat dimana Aditya mengubur Dira.

"Sebenarnya Bapak gak salah disini, semua ini berasal dari satu kesalahan kecil dan berujung pada kematian, hingga melibatkan banyak orang. Bahkan korban nya bukan hanya satu, pak Gatur dan Rio juga korban. Saya sangat berterimakasih kepada Pak Joko karna mau jujur atas apa yang terjadi dimasa lalu, saya dan Asa memutuskan untuk tidak memikirkan lagi masalah ini dan pergi dari sini, Asa juga sudah di keluarkan dari sekolah, jadi kita harus benar-benar pergi" Ujar Lisa sembari mengelus pundak Pak Joko yang bergetar, sepertinya satpam SMA Melati itu akan menangis karna mengingat kejadian yang mengharuskan dirinya melihat suatu kejadian yang tidak bisa Pak Joko lupakan.

"Iya, sama-sama. Kalian mau pindah kemana?" Lisa dan Asa menggelengkan kepala nya, mereka juga masih bingung akan pindah kemana.

💀💀💀

Tok
Tok
Tok

Cantik mengetuk pintu rumah Devan, tidak lama seorang lelaki muda membukakan pintu, ia adalah Devan.

"Hai Dev" sapa Cantik.

Devan terlihat pucat, mungkin karna banyak pikiran.

"Hai Can" sapa Devan balik.

Cantik menyerahkan kado yang diberikan oleh Asa tadi, "Dari Asa, gue mohon jangan di buang, buka dulu dan liat isi nya Dev. Oh iya, Asa dikeluarin dari sekolah karna banyak murid yang membully Asa tadi, jadi keputusan Kepsek adalah mengeluarkan Asa supaya Asa tidak dibully lagi. Tadi terakhir Asa sekolah Dev," ucap Cantik lemah, gadis itu masih sedih karna sahabat nya akan pergi meninggalkan Cantik.

"Asa di keluarin? Dia pindah kemana?" tanya Devan kaget.

"Gue gak tahu Asa bakalan pindah kemana. Tapi sejak dia pulang dari sekolah gue telponin, ponsel nya udah gak aktif." Devan segera merogoh ponsel nya lalu mengetikkan nama Asa dan segera memencet tombol panggilan.