25-Pelaku Teror

3.9K 462 25
                                    

Menuju inti cerita nih, asal usul kasus hilang nya Dira atau sebagian orang sudah mengetahui jika ini bukan kasus orang hilang, tapi pembunuhan. Semua akan mulai terbongkar di mulai dari part ini, pokonya siap-siap ketemu si pembunuh yang ada di chapter prolog.

Happy reading🙆

•••••

Asa mengucapkan salam, ia baru saja pulang sekolah. Asa langsung menemui Lisa dan menyalami tangan nya.

"Masak apa bun?" tanya Asa.

"Telor bumbu pedas, kesukaan kamu" Asa tersenyum lalu mengecup pipi Lisa.

"Tumben gak masak sama tante Julia?" tanya Asa penasaran karna tidak melihat keberadaan Julia, biasanya sepulang sekolah Julia dan Jordan akan makan siang bersama di rumah nya.

"Gak tahu, dia biasa nya dateng kesini bantu-bantu bunda. Tapi hari ini nggak" Asa mengangguk-anggukan kepala nya.

"Sana ganti baju, terus kita makan bareng" Asa mengangguk dan pergi kekamar nya untuk mengganti pakaian.

💀💀💀

Setelah makan siang bersama Lisa, Lisa mengeluarkan sebuah kotak paket. Sudah biasa setiap pulang sekolah, Lisa selalu memberikan nya sebuah kotak paket. Ya, paket teror yang selalu Asa terima. Tanpa pikir panjang Asa mengambil kotak paket itu dan segera keluar untuk membuang nya.

Seusai dari luar Asa tersenyum kepada Lisa menandakan jika dia baik-baik saja, Lisa selalu khawatir dengan Asa. Bahkan sudah beberapa kali Lisa membujuk Asa agar berhenti sekolah, tetapi Asa selalu menolak nya dan tetap kukuh untuk pergi kesekolah.

"Asa keatas dulu ya bun" Lisa mengangguk.

Asa memilih untuk pergi kebalkon agar hati nya kembali tenang. Jujur, semua ini hanya topeng Asa, Asa terlihat masih sering tertawa dan tersenyum. Nyata nya tidak, Asa sangat rapuh dan sakit.

Gadis itu menopang kedua tangan nya di pembatas balkon, air mata sudah bercucuran. Ini lah Asa yang sebenarnya, rapuh, sangat rapuh. Sakit? Tentu saja, apalagi mendengar kenyataan baru jika Lista yang menyebar poto jasad papah nya, hati nya bagai ditusuk-tusuk duri. Asa tidak bisa membayang kan bagaimana jika orang lain yang ada di posisi nya? Apakah mereka akan memasang topeng seperti dirinya? Entah lah.

"Papah, Asa rindu" lirih Asa menatap sayu kepada langit, berharap langit akan memberi tahu papah nya jika ia sedang tidak baik-baik saja.

Asa menghapus jejak air matanya, ia akan kembali memasang topeng itu, topeng yang penuh dengan keceriaan dan terlihat baik-baik saja.

Gadis itu menatap sekitar nya, sangat sepi dan sunyi membuat hati Asa kembali tenang dan merasa nyaman.

Sayup-sayup orang berbicara dapat Asa dengar, gadis itu mengedarkan penglihatan nya. Ternyata Julia, dan seorang tukang paket, seperti tadi subuh.

Asa bingung akhir-akhir ini Julia selalu mengirim paket entah untuk siapa itu, apakah Julia berdagang online? Entahlah.

Asa masuk kedalam kamar nya, namun suara Julia kembali mengalihkan atensi nya. Julia menunjuk halaman rumah nya kepada sang kurir membuat Asa mengerutkan kening nya bingung.

"Jangan sampe ketahuan ya!" begitulah ucapan yang sedikit tidak jelas namun dapat Asa dengar.

"Tante Julia mau ngirim paket kesini?" masih banyak pertanyaan dari benak Asa, Asa memilih untuk memasuki kamar nya, gadis itu membuka handphone dan melihat-lihat akun media sosial Julia.

Misteri Perpustakaan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang