Maaf ya baru bisa up sekarang, soal nya ada acara sekolah gitu jadi sok sibuk eaaaaa
Tandain yang typo prenn
Selamat membaca💗
••••••••••
Hari sudah gelap, malam ini begitu mencekam. Hujan turun begitu deras, angin bertiup kencang, dan suara petir yang saling bersahutan.
Dirumah besar itu ada Lisa, Asa dan ketiga teman nya yang akan menginap.
"Bunda dimana?" tanya Asa tiba-tiba membuat Lista dan Cantik terkaget. Terlebih lagi kedua nya sedang menonton film horor.
"Eh Asa, tadi Tante Lisa izin buat ke kamar" jawab Cantik diangguki oleh Asa.
Asa duduk di sebelah Cantik dan ikut menonton film horor itu, "Devan?" tanya Asa lagi disela menonton nya.
"Didapur" kini Lista yang menjawab.
Asa mengangguk-anggukan kepala nya, kembali fokus ke film itu.
Prang
Suara kaca pecah membuat ketiga gadis itu terlonjak kaget. Terlebih lagi, listrik di rumah Asa tiba-tiba padam. Devan datang dengan terburu-buru dari dapur membawa senter hp nya yang menyala.
"Ada apa?" tanya Devan panik.
"Gatau, suara nya dipintu depan" ucap Asa membuat semua menoleh ke pintu depan.
Devan ingin beranjak pergi, namun ketiga gadis itu mencegahnya.
"Kenapa? Takut? Yaudah gue sendiri" Ujar Devan sebelum berlalu begitu saja.
Asa membuntuti Devan, Lista dan Cantik saling pandang. Antara ingin ikut tapi takut.
"Ikut gak?" tanya Lista kepada Cantik yang terlihat ketakutan.
"Ikut aja yuk, dari pada kita disini berdua kan takut juga" ucap Cantik.
Lista dan Cantik berlari mengejar Asa dan Devan yang sudah sampai di pintu depan.
"Apa yang terjadi?" tanya Cantik.
Devan menyorotkan senter hp nya ke lantai, "Awas! Banyak serpihan kaca," semua mengalihkan pandangan nya pada lantai. Ternyata benar, kaca rumah Asa pecah.
"Kalian mending ke kamar, ini biar gue yang beresin" ucap Devan mendorong tubuh ketiga gadis itu untuk pergi.
Asa, Lista dan Cantik hanya bisa menurut saja dan pergi menuju kamar Asa di lantai 2 dengan bantuan senter hp.
Devan beranjak menuju dapur untuk mengambil sapu dan barang lain nya untuk membereskan pecahan kaca tersebut.
Devan kembali ke pintu depan, namun.
Duk
Kaki nya menendang sesuatu. Devan berjongkok dan mengarahkan senter hp nya kepada benda itu. Batu berukuran sedang yang di baluti kertas putih.
"Apa ini?" Devan membuka kertas tersebut. Lelaki itu mengerutkan kening nya, tulisan berwarna merah ini adalah darah yang mengering. Namun, apa maksud dari tulisan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Perpustakaan (Completed)
Misteri / Thriller{SUDAH DI BUKUKAN, DAN MASIH BISA DI PESAN DI IG @lxna.felisa} ◌⑅●♡⋆♡WATTPAD♡⋆♡●⑅◌ Alasya Hydra Alexsandri atau yang sering di panggil Asa harus kembali pindah sekolah karna orangtua nya yang memiliki banyak cabang perusahaan, membuat keluarga Asa h...