The Blood

V . Devill or Devil

.
.
.
.
.

Jeongguk

x

Taehyung

.
.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.
.

Brak..

" Pangeran lihat apa yang saya bawa untuk anda?! "

Taehyung menatap tajam Lisa yang berlari dengan wajah senang luar biasa. Tangannya membawa sebuah kertas yang nampak cantik.

" Kau mau di hukum lagi ternyata ya Lisa Halley.." nada rendah Taehyung cukup membuat Lisa meneguk ludahnya kasar.

Memang benar kejadian kemarin dia tidak benar benar di hukum, dia hanya di suruh mengerjakan tugas seperti biasanya.

" M-maafkan saya pangeran. Tapi saya membawa berita penting untuk anda." Sergah Lisa.

" Berita penting? Apa itu? "

Lisa memberikan kertas undangan yang dihias dengan sangat cantik ke depan Taehyung.

Taehyung mengambilnya, mengamati undangan itu dengan tatapan datarnya.

" Undangan ulang tahun yang mulia raja, pangeran. " Lisa mengamati mimik Taehyung yang bisa ia baca sedikitpun.

Terlalu datar layaknya kertas kosong. Tidak dapat tertebak ekspresi apa yang tengah tersembunyi.

Lantas tersenyum sinis ketika sebuah ide melintas dengan apiknya dalam kepala cantiknya.

" Baiklah. Bukankah sebagai tamu undangan yang baik kita harus memberikan hadiah yang setimpal. Bukankah begitu Lisa?"

" Benar Pangeran. Lalu dimana anda akan mencarinya? " Tanya Lisa penasaran.

Hanya senyum manis yang di dapat Lisa. Dan sesungguhnya Lisa sangat terpesona dengan senyum pangerannya itu.

Indah, dan menentramkan hati. Tapi siapa yang tahu di balik senyuman manis itu ada hal yang disembunyikan.

" Besok temani aku pergi. Aku juga harus mempersiapkan pakaian bukan?"

Tentu saja Lisa langsung menyetujuinya. Dia cukup penasaran kira kira hadiah seperti apa yang akan Taehyung berikan.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Taehyung dan Lisa sekarang berada di pasar ibu kota. Sangat ramai. Kesan pertama yang di dapatkan.

" Pangeran kita mau kemana? " Taehyung berdecak. Lisa ini ternyata cukup cerewet. Tidak dia sangat sangat cerewet.

" Ikut saja. Atau kau boleh kembali ke istana." Lisa menggeleng kencang. Berlari menyusul Taehyung yang sudah berjalan lebih dulu.

Mereka menelusuri pasar cukup lama, sampai Taehyung berhenti di sebuah toko barang antik yang hampir di ujung pasar.

Sebuah toko yang sangat jarang dikunjungi oleh pembeli. Jujur Lisa sedikit ragu untuk memasuki tapi melihat Taehyung yang masuk mau tidak mau ia ikut juga.