IX. Jeongguk dan Taehyung

4.2K 455 6
                                    


Typo always berseliweran

.
.
.
.
.

Jeongguk

x

Taehyung

.
.
.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.
.
.
......

Ini hari kedua dirinya berada di kerajaan Westerlund. Ia memang sengaja berlama lama di sana untuk melakukan diplomatik, sekaligus menemui sang ratu secara langung.

Berjalan jalan menikmati keindahan istana tamu khusus kerajaan sampai ia menemukan sebuah taman di belakang istana utama.

Taman yang tidak terlalu besar maupun kecil dengan danau buatan di tengahnya. Banyak bunga dan pohon yang sangat indah tertata rapi.

Sampai kaki jenjangnya berhenti di sebuah pohon yang cukup unik bentuknya. Lama jelaga hitamnya perhatikan pohon itu.

Seringai tiba tiba muncul. Akhirnya ia menemukan apa yang ia cari selama ini. Jantungnya berdebar kencang melihat pohon itu.

Lalu atensinya beralih dengan sosok yang tertidur di bawah pohon tersebut. Sosok indah yang menempati tahta tertinggi di dalam jiwanya.

Ratunya.

Taehyungnya.


Tengah terlelap dengan sebuah buku di tangan kanannya yang terkulai lemas di atas rumput.

Jeongguk berjongkok. Menyampingkan poni Taehyung kebelakang telinga. Cantik sekali.

" Kenapa kau cantik sekali ratuku. Sepertinya 'ayah' sangat senang dalam menciptakanmu namun juga membencimu ketika kau harus menerima takdir menjadi pendampingku."

Tak ada tanggapan. Dan Jeongguk juga tidak mempermasalahkan. Dia hanya ingin berbicara sendiri dengan sang ratu tanpa harus mendengar jawabannya.

" Sebentar lagi. Tunggu sebentar lagi saat bulan biru muncul tidak pada waktunya aku akan memilikimu ratuku."

Wajah Jeongguk mendekat. Matanya fokus dengan bibir merah Taehyung yang selalu menggodanya. Tidak. Semua apa yang ada pada diri ratunya itu adalah sebuah godaan untuknya. Candunya. Napasnya. Jiwanya. Dan kebebasannya.

Taehyung adalah segalanya bagi dirinya. Bahkan rakyatnya juga sudah tidak sabar dengan kembalinya sang ratu menempati tahta mendampingi dirinya.

" Aku mencintaimu Taehyung."

Jeongguk mencium bibir Taehyung lembut. Mengecupnya berulang ulang tanpa bosan. Lalu menelusup masuk dengan lancang.

Mengabsen deretan gigi rapi Taehyung. Mengeksplor isi mulut Taehyung dengan nikmat. Dahaganya seolah terobati.

Sesekali kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangan kirinya menekan tengkuk Taehyung membuatnya semakin dalam mencumbu bibir manis pasangan abadinya.

The BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang