sixth

96 2 0
                                    

Diruang tamu Revan dan Veli sedang berbicara dengan sedikit tertawa.

Star yang ada di dalam kamar ketakutan dengan suara yang tercipta dari dua insan itu menahan rasa yang akan meledak star pun meminum obat yang ada di laci ,tak lama efek obat mulai bekerja star tertidur dikamarnya

Pukul 22:00

Veli pulang ,Revan masuk ke kamar berusah membuka pintu tapi terkunci
Sambil mengetok pintu Revan manggil star

"Star......sayang..?......hey buka dulu.....star?sayang? Yang?"

Nihil.tak ada jawaban
Revan cemas, berlari mencari kotak kunci cadangan mengambil kunci cadangan membukanya tetapi tetap tak bisa di buka Karna star mengunci dengan gerendel.

Revan memanggil yang lain mendobrak pintu bersama sama ada sekitar 4 orang dan pintu terbuka, Revan masuk ke dalam berjalan ke kasur menatap star tertidur di jendela dengan mata sembab.

"Sayang?kamu kenapa?" Revan lirih

Mengendongnya ke kamar mereka menaruh star di kasur menempelkan kepala di perut star dan memeluk nya

"Maaf.....saya gatau kalo dia mau datang"

Revan pun tertidur











Pukul 07:00

Star terbangun,merasa berat diatas perutnya star menunduk melihat ada Revan memperhatikan kesana kemari dan ini kamar mereka,star memindahkan kepala Revan tapi Revan terbangun langsung memeluk perut star erat.

"Awas....saya mau kerja Revan"

"Hum...engga...no kerja kerja dan ngomongnya ga boleh gitu"

Masih memejamkan matanya Revan masih berusaha membujuk star

"Awas atau saya patahin lehermu?" Kata star kali ini, Revan mulai mencebikkan bibirnya Karna seumur hidup star tak pernah marah seperti ini berkata kasar padanya

"Apa???mau nangis??hah?ga guna...ga balikin rasa seneng saya" star mendorong Revan

Revan tergeser tanpa aba aba langsung berdiri mengejar star yang berjalan ke kamar mandi dengan mata memanas Revan menghalangi star

"Apa lagi sih hah?" Star kesall

"Kamu ga pernah marahin saya kayak gitu,kamu ga pernah bentak saya kayak gitu,kamu ga pernah manggil nama saya pas lagi berantem,kamu ga pernah kasar sama saya starr"

"Jadi?" Tatapan datar itu,Revan sangat membencinya

Revan kesal dan marah menjadi satu tanpa berkata apa apa dia langsung mendorong star ke ranjang mereka

Mencium star sambil menyalurkan rasanya

Dan melakukannya itu hingga tengah malam

1 malam

Star keluar dari kamar mandi mengusak rambutnya dengan handuk berjalan ke kasurnya menoleh ke Revan yg tertidur

#starpov

Aku menoleh ke mas Revan yang tertidur tanpa atasannya hanya tertutup oleh selimut masih terbayang kejadian sore itu dimana si Veli Veli itu datang kesini dengan senyuman yang membuat secantik kleopatra dengan rambut lurus diatas bahunya

Mendekat dan memeluk mas Revan aku mulai memejamkan mata sambil berbisik

"Semoga engga ada lagi sesuatu lain yang datang"

















Pagi pukul 7:30

Revan masih menempel di perut star engga untuk bangun dengan wajah cemberutnya

"Kamu kalo gitu lagi aku ngambek gamau peluk peluk lagi" Revan protes

"Oh gamau peluk ya?yaudah gausah peluk,sanalah "kata star sambil mengelus kepala Revan

"Ishhh di bujuk loh akunya" kata Revan mencebik

"Iya iya aduh repot banget sih ah"

"Mau dirumah aja gamau ke kantor"kata Revan mulai masuk ke perpotongan leher star

"Ehh pas...lagi ituan kamu pake pengaman ga?"

"Enggalah ngapain"

Plakkk star menepuk pundak Revan

"Heh....gimana sih nanti hamil gimana ?" Star kesal

"Eh?" Revan terkejut

"Kok kamu ngomongnya gitu?gamau apa gimana?"

"Engga udahlah ah males berantem Mulu"



Daddy With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang