29

12 1 0
                                    

Setelah bergurau bersama star,Revan, dan jefran berjalan ke ruang makan mereka sudah seperti kakak beradik,Revan di paling depan dipaling belakang ada jefran yang megang pundak star dan tentunya star yang berjalan di antara Revan dan jefran.

Star memegang pundak Revan dan mereka sudah seperti kereta membuat opung tertawa senang,mama dan papa ikut tergelak melihatnya.

"Ya Tuhan ini udah pada tua main kereta keretaan kayak Jayden aja",ucap opung terkekeh (Jayden adalah cucunya dari adik papa Revan)

"Hahaha masa kecilnya gak bahagia ya?",ucap papa menatap ketiga anaknya.

"Enak ajaaa...masa kecil jeje berwarna ya pa",ucap jefran.

"Warna apa?",papa penasaran.

"Hitam",cicit jefran

Semua tertawa kecuali jefran ,sudah dikatakan bukan?jefran dan papa lebih klop dari pada papa bersama Revan.

"Umumum ndaa",bara meracau.

"Bicara apa anak kau ini bang?",ucap jefran heran.

"Gatau aku, translate sayang",kata Revan menatap star.

"Masa gak ngerti?aku aja gak ngerti juga",star berkata enteng.

"Bahhh kukira tau kalian",kata jefran menertawakan orang tua baru itu.

"Ya manalah kami ngerti,kau aja lah punya anak",ucap star dan Revan serempak.

Mama ,papa, dan opung sontak tertawa terbahak bahak melihat reaksi jefran yang terkejut dengan teriakan Suami istri itu.

"Dalah pulang aja aku",jefran beranjak pura pura ingin pergi.

"Pergilah sana",kata Revan.

"Gak ada yang nahan aku?opung?gak nahan jefran?",tatap jefran memohon ke opung.

"Haihh pergilah,malas aku sama kau".

"BAHAHAHHAHA MAMPUS",ucap star dan Revan puas.

"Bahh pantas mereka ini jodoh,maaa tolong singkirkan lah anak ini ",jefran  menunjuk star dan Revan.

"Harinya kamu lah yang pergi ini kan rumah mereka",mama berkata santai.

"HAHH SUDAHLAH PALING BENAR PULANG AJA AKU",teriak jefran frustasi.

Mereka tertawa senang melihat jefran yang frustasi dengan keadaan yang tidak mendukung atau membelanya sedikitpun.

Setelah selesai makan bara tiba tiba meminta di gendong oleh papanya dengan senang Revan mengendong bara ke Playground yang dibuat Revan teruntuk Albara revando guniver.

"SAYANGGG??DIMANA KAMU",Teriak nyonya guniver II

"Disini!!!",teriak Revan menyahuti panggilan itu.

Star berjalan ke tempat Revan lalu star duduk di samping Revan dengan senyum lebar star menatap Revan,perasaan Revan mulai tak karuan.

"Kenapa sayang?",Revan menatap star curiga.

"Hehehe jadi gini ya suami aku tercinta...",star tersenyum lebar.

"Aku mau tas ini",star memperlihatkan ipadnya.

Terlihat tas jinjing berwarna pink Barbie dengan detail yang simpel namun tidak dengan harganya,Revan menatap lekat lekat harga tas tersebut.

"Tas ginian?200 juta?gak salah???",Revan terkejut bukan main.

"Iyaaa murahkan?dari harga 250 juta jadi 200 doang,murah banget kan sayang?",ucap star antusias

'Murah dari mana pulak anak ini',ucap Revan dalam hatinya

"Mau beli?beli lah",ucap Revan dengan senyum (setengah) ikhlas

Mama datang melirik iPad star lalu tersenyum melihatnya.

"Tasnya udah keluar ya ta?baru hari ini launching kan?aduh gemes banget mama pengen beli",Maria juga ikut antusias seperti star.

"Iya ma tata mau beli,mama mau?biar kita PO sama sama",star menatap mama.

"Iya pesenin ya,ekhem Van...boleh gak mama minta tolong beliin tas ini juga...mama pengen",mama menatap Revan dengan tatapan memohon.

"Sudah sudah kalian beli lah perusahaan Dior itu biar nanti yang punya bukan si Christian Dior lagi,biarlah aku nanti yang punya ",Revan mulai runtuh dengan godaan istri dan ibunya.

Papa datang dengan secangkir kopi di tangannya lalu ikut bergabung bersama anak dan istrinya.

"Ngomongin apa kalian?".

"Ini tata disuruh sama mas Revan beli perusahaan Dior",ucap star polos.

"Ha??udah pengen Dior kamu Van?kemarin Gucci ",papa masih belum paham dengan alur pembahasan ini.

"Iya pa,besok temenin Revan jual jantung sama ginjal yuk",Revan menatap papanya.

"Lah?",papa terkejut.

"Buat bayar tas tata sama mama",ucap Revan pasrah.








Setelah bercanda gurau mereka masuk kamar masing masing ,star dan Revan berpelukan diatas kasur anak mereka sudah terlelap di tempatnya.

"Mas..."star berbisik.

"Iya sayang?",Revan menatap star.

"Maafin aku ya,blum bisa jadi istri yang baik buat kamu masih sering gamau ngalah,keras kepala,gak mau diatur , sering durhaka sama suami...maafin aku",star menatap mata Revan diruang remang remang ini.

"Kamu mana pernah durhaka sih yank...kamu itu istri paling hebat bisa ngurusin aku,baby bee sama rumah,kata siapa kamu gitu Hem?",Revan yakin ada sesuatu yang membuat star berkata demikian.

"Engga mas,...maaf ya mas aku bukan kayak istri orang orang",star meneteskan air matanya.

"Sayang??kamu kenapa?capek ya?mau aku pijitin?",Revan khawatir.

"E..hiks engga hiks...ak..aku hiks minta..m..maaf "star menyembunyikan wajahnya di dada Revan.

"Iya sayang,aku maafin walau aku gatau salahnya dimana",Revan tak habis pikir bagaimana istrinya ini tiba tiba menangis.

"B..beneran ya?hiks aku hiks gamau..hiks..kamu tinggalin mas hikss.."star mengeratkan pelukannya.

"Iya sayang iya aku gak kemana mana kecuali kerja",Revan mengelus surai star lembut.

"Aku cinta sama mas",lirih star tepat ditelinga Revan.

"I love you infinity babe"Revan mengecup kening star lama.

Star mengangguk memejamkan matanya rasa kantuk mulai datang menyambangi raganya,Revan meniup ubun ubun istrinya dengan sangat lemah lembut.

"Aku lebih takut kehilangan kamu dari pada apapun sekalipun itu papa atau mama,aku lebih takut kehilangan kamu ta",Revan menatap star damai.

Star sudah tertidur di pelukan hangat suaminya ,Revan ikut menyusul star kedalam alam mimpinya ,barang hanya dunia mimpi Revan ingin tetap hadir disisi star.

6 pagi star sudah bangun namun tidak dengan suaminya yang masih bergulung dalam selimut tebal ,star dengan sabar membangunkan Revan.

"Mas??bangun mas?udah sore..ehh pagi masssss bangun masku",segala rayuan star utarakan.

"....."

"Mas??gak usah nenen lagi ya?",jurus Aling ampuh untuk Revan.

"Hmm?ini dah bangun",Revan duduk dengan mata tertutup".

"Dibilangin baru bangun,kebiasaan banget",geram star.

Revan membuka mata lalu menatap star dengan wajah memelas,star menghela nafas Revan mendekatkan dirinya dengan sayang star memeluk Revan.

"Iyaya gak,tapi besok besok jangan pura pura gak denger lagi",star mengecup pipi Revan.

Revan mengangguk patuh ia berdiri menarik star dan menggendongnya ke kamar mandi,sudah dapat di tebak?apa yang mereka lakukan?silahkan berimajinasi bebas.

Daddy With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang