Setelah sarapan bersama usai Revan dan papanya pergi ke kantor Revan alasan Roland ikut karna dia ingin melihat seberapa besar progres sang anak hingga saat ini,maklum. Kantor ini awalnya cabang milik Roland yang dulunya hanya rumah produksi kecil.
Dan sekarang Revan dan Roland sedang mengecek berkas dan beberapa proposal yang diberikan oleh Kevin asistennya, Revan melirik Roland.
"Pa?"
Roland yang sedang membaca berkas menoleh dan berdehem menyahuti panggilan anaknya.
"Menurut papa, kalo saya sama star pindah kota gimana? I mean....kalo kami masih disini lebih banyak orang atau media tau tentang kami"
Roland menaruh berkas itu di meja lalu memandang wajah Revan yang terlihat gundah karna statusnya,Revan dan star belum mengelar pernikahan karna beberapa alasan dan ini salah satu alasan yang kuat.
"Memang kamu mau pindah kemana?"
"Mungkin pindah ke Kalimantan atau mungkin Batam pa"
"Kalimantan?Batam?kenapa kamu pilih itu?"
"Karna disana saya rasa gak ada keluarga atau sanak saudara ,dan juga ini meredam berita tentang itu"
"Gak berfikiran pindah ke Medan?"
"Gak dulu pa,soalnya disana ada banyak keluarga kita "
"Kamu bener...memang kapan mau pindah?"
"Mungkin setelah star melahirkan atau mungkin sebelumnya"
"Berarti dalam waktu dekat "
"Iya pa,karna jujur star selalu ngeluh masalah takut"
"Hm..yang urus perusahaan disini siapa?"
"Saya percayain ke Kevin pa"
"Kalo gitu ajudan kamu siapa lagi?gak mudah untuk milih orang orang jujur"
"Itu masalahnya pa,kalo saya bawa Kevin juga ,siapa yang urus perusahaan ini tapi kalo saya gak bawa dia siapa yang bisa handel kerjaan saya?"
"Kamu harusnya udah ada orang penganti Kevin Van, nanti papa bantu cari orang yang bisa di percaya"
"Makasih pa,saya pikir papa bakal marah sama saya"
"Kalo ini kamu benar dan gak ada alasan papa buat marah sama kamu"
Senyuman Revan mengembang ternyata bertukar pikiran dengan papanya bukan hal buruk,dulu sebelum Revan mencintai star papanya selalu menekan agar Revan mencari istri mengantikan istrinya yang dulu.
Di lain tempat Star bersama ibu mertuanya berada di salon yang letakkan lumayan dekat dengan kantor Revan,star mewarnai rambutnya dengan tema ash brown sedangkan Maria hanya merapihkan rambutnya.
Setelah selesai dengan rambut ,star dan Maria keluar dari salon lalu masuk ke mobil. Tempat yang akan mereka kunjungi tentu kantor Revan.
Setelah sampai di kantor tersebut star dan maria langsung masuk ke ruangan Revan yang terletak di lantai 12 , star mengetuk pintu dengan pelan tak lama ada sahutan masuk dan diyakini itu suara Revan.
Star dan Maria masuk dengan santai lalu menutup kembali pintu tersebut,Revan menoleh ke arah pintu ternyata star dan ibunya.
Tapi tunggu,kenapa warna rambut star berwarna sedikit coklat terang?
Revan mengamati star lambat karna masih mencerna penampilan ibu dari anaknya itu."Star?kok?"
"Kenapa?baguskan?"
"Kok kamu gak bilang saya mau warnain rambut kayak gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy With Benefits
De TodoMenceritakan Seorang Revan guniver yang hidup bersama putrinya yang bernama star ,mulai beranjak dewasa Tak sengaja mereka jatuh cinta di dalam rumah yang megah milik Revan, dengan bisikan setan mereka yang awalnya ingin pergi berakhir kelonan dikam...