31

18 2 0
                                    

6 bulan setelah acara ulang tahun bara tidak banyak perubahan hanya saja sekarang rumah mereka sering terdengar ocehan bara yang baru belajar berbicara,contohnya sekarang. Star sedang memasak namun bara masih mengajak ibunya berbicara.

"Undaaa...Aban hungiyYyy",ucap bara cedal.

"Iya sabar ya,Abang hungry?",star menolehkan tubuhnya kearah bara.

"Uhumm...bicuit?",ucap bara menunjuk toples.

"Mau?",star mengambil toplesnya lalu membuka memberikan sekeping biskuit bayi ke bara.
"Ini...""

"Uwaww maaci undaa"teriak bara senang.

"Iya sayang sama sama",star mengelus kepala bara.

"Papa na?",bara menoleh kesana kemari.

"Kan papa kerja"ucap star mengingatkan bara.

baru beberapa jam yang lalu ayah anak satu itu berpamitan pada anaknya ternyata anaknya sudah lupa,ntah sifat siapa yang diturunkan kepada bara ini.

"wat it dis?"(apa itu?),bara menatap bundanya seraya bertanya.

"Working baby,you know?",ucap star sambil terkekeh mengingat anaknya ini banyak diajarkan bahasa Inggris oleh papanya.

"Wokinhh?"like Oonh Wen and oonh ifin?(kerja?seperti om Reno dan om Kevin?), Sambil memakan bisquitnya dia bertanya.

"Sure...but your papa is their boss baby",star menjelaskannya pada bara.

"Buss?"beo bayi berumur 1,5 tahun itu.

"No no no,not buss but boss"koreksi star.

"Unda? Nda meneltiiiyy"(bunda...tidak mengerti)"ucap bara pada akhirnya Dangan wajah ingin menangis.

"Hahaha bunda lupa kamu masih bayi ,bunda kira kamu udah sekolah"star menertawakan kebodohannya.

Bisa bisanya ia berpikir kalau anaknya mengerti dengan apa yang di bicarakan sedangkan ia berbicara dengan anak berusia 1 tahun lebih 6 bulan yang sangat cerewet,bara termasuk anak yang pintar ia sudah bisa berjalan, berbicara dan giginya tubuh bersamaan.

"Nou nouu unda",ucap bara mengelengkan kepalanya.

"Iyaya i'm so sorry baby"star mengecup pipi anaknya.

Star melanjutkan acara memasaknya yang sempat tertunda sampai selesai masakannya ia menatanya di meja makan.

Tinnn tinn tinn

Bunyi klakson mobil Pajero sport Revan yang sudah sangat di hafal star menurunkan bara dari kursi makan untuk berjalan ke arah pintu utama,star membukakan pintu terlihatlah Revan dengan jas tersampir di lengannya tersenyum.

Mengendong anaknya dan mengecup pipi bara dengan sayang berjalan masuk ke dalam,star menutup kembali pintunya.

Mereka berjalan ke ruang makan lalu duduk di kursi dengan meja bulat sengaja berbentuk bulat agar jarak mereka saling berdekatan,menurut Revan seperti itu.

"Udah masak Bun?",ucap Revan duduk di kursi dengan bara di pangkuannya.

"Udahlah,mau makan?",star menatap Revan.

"Iya,laper soalnya".

Dengan sigap star melayani suaminya mengambilkan nasi dan lauk serta minum untuk Revan ,beralih ke tuan Albara.

"Abang mau apa nak?",ucap star menatap bara yang masih betah di pangkuan papanya.

"Aban awuuu icuuu",bara menunjuk ke ayam goreng kesukaannya.

"Abang mau ayam?can you eat it??",ucap Revan sedikit terkejut dengan selera makan anaknya.

"Uhummm",bara dengan keyakinannya.

Daddy With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang