24

22 2 0
                                    

Sudah 1 bulan Revan dan star tinggal di sini mereka mulai berbaur dengan tetangga seperti misalnya di malam Jum'at ini ada undangan dari tetangga sebelah mereka, baik revan dan star turut hadir dan memberikan beberapa oleh oleh.

Sekarang Revan dan star berada di tokoh kue membeli beberapa loyang bolu untuk tetangganya sambil berkeliling melihat kota Jambi.

Bara berada pangkuan maminya sambil menonton layar tv di mobilnya menampilkan buss bernama tayo sedang bernyanyi bersama teman temannya,bara sangat antusias melihat video yang diputarkan papanya itu.

"Beliin apa ya mas?"

Star menoleh ke Revan yang fokus menyetir,Revan melirik star sebentar.

"Beli aja bolu boluan gitu,beli beda rasa"

"Beli berapa?"

"Terserah bunda lah"

Jangan heran mengapa Revan memanggil star bunda karna ini permintaan star sendiri ,beberapa hari ini dia malas di panggil mami se-pendengarannya Revan memanggil nya mi mi sangat jelek bagi star.

"Bunda?"

Lamunan star buyar membuatnya mengelengkan kepala cepat.

"Apa?"

"Nanti kamu ikut kesebelah?"

"Ikutlah,kenapa?"

"Gapapa,bara nanti pake baju apa?"

"Bara punya baju kokoh"

"Hah?baju kokoh?"

"Iya..warna putih sama kopiahnya lagi"

"Emang ada?"

"Ada donggg,kembaran sama baju mas yang ada garis hitamnya"

"Nanti saya pake baju itu ah"

"Idihh kembaran bajunya"

"Gapapalah,iri?"

"Iya"

yeah,Revan dan star tertawa dengan lelucon yang garing ini,humor mereka sangat rendah.

Didalam tokoh kue bara di gendongan papanya berusaha meraih kue yang tersusun dirak ,star menoleh ke belakang dimana dua lelaki berharga dalam hidupnya itu berjalan.

"Heh?tangannya nak"

"Hum?nyanyaya"

Bara meremas remas tangan kearah bundanya,star mengacungkan jari telunjuknya tanda tidak boleh.

"Kalo ditarik nanti kurnya jatoh nak"

"Tuh denger kata bunda,papa gak nanggung kalo bunda marah ya"

Revan menatap bara ,bara yang sadar di tatap Revan pun ia meraih pipi Revan lalu mencubitnya.

"Aww aww sakit aduh,bundaaa bara nih Bun"

"Bara!lepasin tangannya sayang "

Star berbalik mendekat lalu menarik pelan tangan bara dan mengecup tangan gempal bara,Revan mengelus kepala anaknya.

"Kasian dong papanya sakit tuh,bara kalo di cubit juga nangis loh"

"Um bawawa nyaya"

"Bara jadi anak pinter ya nak?bunda sayang banget sama bara"

Star menyiumi kepala anaknya memberikan senyum manis kearah Revan,pengunjung yang melihatnya ikut terbawa perasaan.

"Lucu banget ya anaknya"

"Ibunya pinter negur si Adek"

"Papanya bijak gak ikut marahin anaknya"

"Gemes banget liat yang kayak gini,aku kapan ya"

Daddy With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang