3. 🔞 Sexy Imagination [HEESEUNG]

4.7K 119 7
                                    

Warning: NC-18, oral sex, harsh words

PLEASE BE WISE. Adegannya emang gak aku tulis secara gamblang, tapi tetap aja tidak pantas dikonsumsi sebagian kalangan usia. Yang minor dan yang gk suka ff mature, silahkan pilih bacaan yang sesuai untukmu. Happy reading y'all!







"I don't have a dirty mind. But I have a sexy imagination."



Ding.. dong..
Ding.. dong..
Ding.. dong..



Di atas kasur Seareen sudah menendang udara tidak karuan. Terpaksa dia membuka mata dan menyibak selimut. Tamu macam apa yang berkunjung jam dua malam?

Sambil menggerutu Seareen berjalan menuju pintu apartemen. Ada satu nama di kepalanya. Hanya dia yang bisa seenaknya berkunjung seperti ini.



Cklek..



"Heeseung, lo tau waktu gak, sih?!" kesal Seareen begitu membuka pintu.

Heeseung—si tamu kurang ajar—langsung menerobos ke dalam apartemen. Dia menuju dapur untuk mengambil dua gelas lalu membawanya ke ruang tengah.

"Ngapain ke sini?"

"Capek," ucap Heeseung sambil mengisi gelas dengan beer yang dia beli sebelum berkunjung.

"Kalau capek, harusnya lo tidur, bukannya ganggu orang tidur!"

Heeseung menggeleng lalu menyodorkan segelas beer. "Till dawn?"

Tidak seperti biasanya, saat ini Heeseung terlihat berbeda. Seareen tidak suka Heeseung yang menyebalkan, tapi dia lebih benci Heeseung yang terlalu diam. Kalau kata Seareen, not Heeseung's style.

Terlanjur tidak mengantuk lagi, akhirnya Seareen menerima gelas beer itu. Besok jadwal kuliah kosong, tidak ada salahnya begadang sampai pagi.

"You look messed up. Kenapa?"

Lagi-lagi Heeseung menggeleng. "Capek aja, Sea. Banyak pikiran." Heeseung langsung menghabiskan beer-nya dalam sekali teguk.

Baiklah, Seareen paham. Ujian akhir semester semakin dekat, tugas menumpuk, belum lagi Heeseung dikejar program kerja HIMA prodi. Bahkan akhir-akhir ini mereka jarang bertemu, pasti Heeseung sibuk sekali. Cukup masuk akal jika dia sampai membawa tiga botol beer malam ini sebagai pengalih stres.

Seareen mendadak panik saat Heeseung menuju balkon. Takut-takut saking stresnya dia berniat loncat atau apa. Tapi itu kekhawatiran bodoh, nyatanya Heeseung hanya memantik rokok di sana. Tidak perlu kaget, mabuk dan rokok bukan hal tabu bagi sebagian mahasiswa, apa lagi yang ada di kota besar. Bahkan bisa lebih dari ini, tapi Heeseung dan Seareen sepakat mengecualikan narkoba dari daftar kenakalan mereka. Rupanya masih sayang nyawa.

Sepertinya Heeseung butuh waktu sendiri, jadi Seareen putuskan kembali ke kamar saja. Tapi baru dua langkah, pertanyaan Heeseung menghentikannya.

"Sea, kemarin lo jalan sama Sunghoon?"

"God, how did he know?" batin Seareen.

Dengan tenang Seareen dekati Heeseung sambil berpikir jawaban apa yang harus dia berikan. Ekspresi Heeseung datar sehingga Seareen sedikit was-was dia akan marah.

"Iya, gak sengaja. Dia nawarin pulang bareng, tapi mampir bentar buat ketemu pihak sponsor event kalian." Sunghoon adalah teman sekelas Heeseung sekaligus satu organisasi. Karena sering bergaul dengan Heeseung, jadi Seareen juga kenal beberapa temannya.

EN- UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang