chap 4

1.6K 139 8
                                    

Plak

Suara tamparan nyaring bergema di ruangan sunyi itu. Sang pelaku hanya menatap Mile dengan tatapan tajam namun ada arti lain disebaliknya.

"Apakah benar bahwa kau telah menceraikan Apo? " tanyanya dengan nada tenang namun ada raut kemarahan yang sulit diungkapkan  di wajahnya. Dirinya merasa semakin panas saat tak mendengar satupun jawaban yang keluar dari mulut Mile. Tanpa aba-aba sang pelaku tadi pun meninggikan suaranya. "JAWAB PERTANYAAN BUNDA MILE PHAKPHUM RAMSAITHONG" mendengar sang ibunda berteriak marah padanya, Mile pun menjawab pertanyaannya tadi. "Ya, aku menceraikannya." seakan tak percaya dengan ucapan sang anak, si ibunda pun bertanya lagi. "Apa maksud mu!? Mengapa kau menceraikanny HA?!!" rasanya ingin saja dia membunuh Mile jika tak ingat itu adalah anaknya sendiri.

"Karena dia hamil bund!" jawab Mile dengan sedikit teriak. "Alasan bodoh apa yang kau berikan? Karena dia hamil? Kau sebagai pasangan hidupnya seharusnya seneng saat mengetahui pasanganmu hamil! Bukannya malah menceraikannya! Suami seperti apa kau ha!? " ucap si ibunda panjang lebar sambil menatap sendu. "Bund! Dia pria Bund! Tidak ada pria yang bisa hamil di dunia ini! Lagipula dia hanya benalu dan akan mempermalukan keluarga kita! " ucap Mile dengan tegas.

Plak

Satu lagi tamparan mendarat di pipi indah Mile. "APA-APAAN KAU INI HA!? APAKAH INI SIKAP MU YANG SEBENARNYA?! " tanya sang ibunda sambil menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Mile yang dahulu dikenal sangat mencintai bahkan rela melakukan apa saja demi Apo kini berubah sepenuhnya. "Kenapa kau tega hiks. Itu anakmu Mile! Hiks. Mengapa kau tega melakukan ini pada Apo hiks! " air matanya jatuh mengalir di pipi mulus milik nya.

Mendengar penjelasan Mile membuat hatinya bagai ditusuk duri tajam. Hatinya semakin sakit saat membayangkan Apo mendengar ucapan Mile tadi. "Kau begitu tega menyakiti sosok insan yang mencintai mu begitu tulus Mile. " kata sang bunda dengan nada kecewa dengan sikap si anak. "Ingat Mile. Bukan mudah untukmu mencari seseorang yang benar-benar mencintai mu seperti yang Apo lakukan. Dia begitu mencintai mu namun kau dengan tidak tau dirinya mempersiakan ketulusan nya. Pastikan kau tidak menyesal dengan keputusan mu itu." ucap sang ibunda panjang lebar sebelum keluar meninggalkan Mile berseorangan di rumah besarnya itu.

"Ck, menyesal? Tidak akan"





To be continued.....
ʕ ´•̥̥̥ ᴥ•̥̥̥'ʔ

Penyesalan HujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang