"Pa, aku pikir aku akan menundakan dahulu penerbangan ku ke US" ucap Build tegas.
Si ayah yang sedang fokus menyiapkan berkas berkas nya seketika menjadi kaget dengan penuturan tiba tiba dari anaknya ini.
"Apa maksud mu Build? " tanya si ayah yang mula menjadi serius.
"Aku memutuskan untuk kembali ke US setelah keadaan Apo pulih" jawab Build.
Si ayah yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya.
"Lalu bagaimana dengan kerja kerja mu disana? "
"Tentang itu tak usah papa khawatir kan, aku telah meminta asisten ku mengirim kan nya lewat e-mel" ucap Build tersenyum.
"Baiklah lakukan saja sesuka mu" kata si ayah setuju dengan ucapan Build. Sedangkan Build kini hanya tersenyum senang.
.
..
Setelah beberapa bulan kedatangan Bible di mansion utama keluarga Wattanagitiphat, keadaan Apo sedikit demi sedikit mula membaik. Keluarga Wattanagitiphat tentu saja senang dengan perubahan Apo itu. Senyum dan tawa Apo kini kembali seperti dahulu meskipun membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikannya semula.
Kondisi Apo bertambah baik dan Build pun memutuskan untuk membawa Apo ke US bersamanya. Awalnya Apo memang menolak untuk mengikuti Build ke US namun bujukan dari ortunya membuatnya terpaksa menyetujui. Build membawanya ke US bukanlah dengan sengaja namun ia mempunyai sebabnya tersendiri..
3 tahun kemudian
"Cari Apo sampai ketemu! Jika tidak maka kalian yang akanku pecat! " ancam Mile
Ancaman Mile tidak pernah main main membuat semua para bodyguard nya terasa takut. Apalagi dengan wajahnya itu sungguh akan membuat sesiapa saja merasakan takut untuk menatap nya meskipun seketika.
"Apa yang kalian tunggu kan? Apa kalian ingin ku potong kepala salah satu dari kalian dahulu, baru kalian ingin bergerak? " tanya Mile dengan tenang namun matanya menatap tajam kearah para bodyguard nya. Kesemua bodyguard nya yang mendengar itu menjadi cemas ketakutan dan menundukkan badan mereka.
"Jangan tuan! " seru kesemua bodyguard.
"LALU APA YANG KALIAN TUNGGUKAN LAGI!? CEPAT CARI! " teriakan Mile bergema di ruangan itu, aura yang ia keluar kan begitu menakutkan yang akan membuat sesiapa saja berasa bergetar lutut. Kesemua bodyguard nya kini gegabah keluar dari ruangan itu untuk mencari sang istri tuan mereka itu.
Bruk
Mile mengebrak keras meja dihadapan nya sehingga menghasilkan bunyi yang cukup keras.
"Diamana kamu Apo!? " ucap Mile lirih.
Tak lama setelah itu yang terdengar hanya lah suara tawa Mile.
"Haha, tak perduli kemana pun kamu pergi. Kamu adalah milikku dan aku akan mencarimu meskipun hingga ke hujung dunia, karena Apo hanya milik Mile seorang. "
To be continued..
o(TヘTo) くぅ
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan Hujung
Romansa"Maaf" -Mile "Aku bisa memaafkan mu namun bagaimana dengan hatiku yang terluka karena ulah mu? " -Apo "Jangan mengganggunya. Aku tak ingin melihatnya tersakiti karena ulah dan sifatmu itu lagi" -Bible "Evan harus janji sama papa dan dady buat jagain...