chap 12

1.3K 105 7
                                    











"Bible? Papa merasa tidak asing dengan nama itu" mendengar ucapan si ayah, Build dan si ibu pun mengerut alisnya tak mengerti.

"Maksud mu pa? " tanya Build. Sedangkan yang ditanya malah sibuk mencoba mengingati sosok itu.

"Ah! Apa namanya Bible wichapas sumettikul?" tanya si ayah. Build menjadi sedikit bingung dengan pertanyaan si ayah.

"Iya, bagaimana papa tau? Apa papa mengenalnya?" tanya Build kembali, si ayah tertawa kecil saat mendengar pertanyaan Build.

"Bible ialah sahabat Apo dulu, mereka sangat dekat dan semuanya berubah saat Bible mengetahui Apo dan Mile bakal menikah dulu. " jawab si ibu dengan senyuman sendu.

"Semuanya berubah? " tanya Build bingung

"Ya."





















"Halo tuan" sapa sosok berpakaian seragam dan jas labuh berwarna putih.

"Haha, tak usah formal begitu Bible" kata si ayah terkekeh. Mendengar itu Bible hanya tersenyum manis mengagapinya.

"Haa, sudah lama sekali paman tidak bertemu dengan mu, apa kau pindah selama ini? "

"Ya paman, aku pindah ke US"

"Ahh, pantesan saja"

"Baiklah kita langsung to the point saja, apa kau bisa mengubati anak bungsu paman, Bible? "

"Anak bungsu paman? Apo? "

"Ya, Apo"

"Kalo boleh tau, Apo kenapa? " tanya Bible dan hanya dibalas dengan senyuman sendu dari si ayah.

"Nanti kau akan tau, dan bisakah kau menjawab pertanyaan paman dahulu? "

"Ah, t-tentu saja bisa. "

"Baiklah terima kasih Bible." kata si ayah sambil menghulurkan tangannya berdiri, Bible pun menyambut huluran tangan itu dengan sopan. Tiba-tiba bunyi pintu mengganggu mereka..

Clek

"Sayang ap-" tanya si ibu tak habis.

"Bible? Itu kamu? " tanyanya.

"Halo tante" ucap Bible sopan. Namun tiba-tiba saja tubuhnya dipeluk hangat oleh si ibu, Bible hanya membalas pelukannya tanpa berkata apa.

"Sayang, lepas kan Bible, lihatlah bahkan dia terlihat seperti kesulitan untuk bernafas" ucap si suami dan si istri pun melepaskan pelukannya.

"Apa kabar mu nak? Sudah lama sekali tante tidak bertemu dengan mu"

"Umh, aku baik baik saja tan. Kabar tante gimana? "

"Tante baik baik saja seperti yang kau lihat" balasnya sambil tertawa kecil.

"Apo mana tan? " tanya Bible

"Apo di kamar , nak"

"Ohh, apa ia bersama Mile? "

Sontak pertanyaan itu membuat pasangan suami istri itu terdiam. Raut wajah si ibu entah kenapa tiba-tiba berubah menjadi sedih begitu juga dengan raut wajah si ayah yang turut berubah menjadi raut wajah yang menunjukkan ekspresi marah dan kecewa. Hal itu membuat Bible menjadi sedikit bingung , apa ia salah bertanya?

"Mile sudah meninggalkan Apo"

Bible yang tadi bingung langsung menjadi kaget bukan main, bagaimana ia tidak kaget? Apo dulu gemar sekali menceritakan hubungannya bersama Mile kepadanya bahkan setiap waktu Apo sentiasa bercerita tentang Mile. Mile juga dulu cukup mencintainya begitu juga sebaliknya namun komedi apakah yang ia dengarkan sekarang ini? Mile meninggalkan Apo?

"M-maksud tante? " tanya Bible.

Tanpa menunggu lama si ayah pun menceritakan semuanya kepada Bible bermula dari Mile yang tak menerima kandungan Apo sehinggalah Apo yang kini.



























































Bible mengepal tangannya erat setelah mendengar kisah hubungan antara Apo dan Mile. Rasanya ia begitu marah dengan perlakuan Mile kepada sang buah hatinya. Ya, Bible memang mencintai Apo sebelum Apo bertemu dengan Mile, namun dia terpaksa melepaskan Apo karena ia melihat tatapan penuh cinta dari Apo untuk Mile. Hatinya begitu hancur saat mendengar Mile dan Apo akan bernikah dahulu, dia berharap Mile dapat menjaga sang cinta pertamanya dengan baik sebelum ia berpindah ke US. Bible memutuskan untuk berpindah ke US untuk melupakan segala cintanya terhadap Apo namum ternyata melupakan tidak lah semudah yang ia sangkakan.

Ia rela melepaskan cinta pertama nya demi kebahagiaan sang cinta pertama nya namun ternyata melepaskan bukanlah cara yang terbaik. Ia melepaskannya agar si cintanya itu dapat dijaga dan dicintai oleh orang yang dia cintai namun ternyata lain pula yang terjadi. Entah perasaan apa yang sedang dilandai sosok bernama Bible itu, marah, kesal, menyesal, sedi, kecewa semuanya terasa bercampur aduk.

















































































































To be continued....
(TдT)

Penyesalan HujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang