06

977 96 1
                                    

Pagi harinya Shani lebih dulu terbangun dari tidurnya dan ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan hari ini

Shani berjalan dengan gontai menuju kamar mandi dan matanya tak sengaja menangkap sosok Cio yang masih betah menjelajahi dunia mimpinya itu, Tanpa mau membangunkan lelaki itu, Shani melanjutkan langkahnya menuju WC.

Setelah hampir setengah jam Shani sibuk dengan ritual mandinya, Shani keluar menuju lemari pakaian nya dan ia melihat Cio atau suaminya itu sudah bangun ternyata

Cio menoleh ke arah dimana Shani baru saja keluar dari kamar mandi, Cio menelan ludah nya kasar kala melihat Shani yang hanya menggunakan handuk saja, Rasa panas mulai merasuki tubuh Cio

"Biasa aja kali liatinnya" Ucap Shani sembari meraup wajah Cio

"A-ah hah apaan??" Ucap Cio mendadak gugup

"Gue tau ya otak lo, cih dasar mesum" Ketus Shani

"Ah Aku keluar aja deh" Ujar Cio beranjak keluar dari kamar bisa makin panas dirinya berada di dalam bersama dengan Shani, Lelaki mana yang tak tergoda melihat istrinya sendiri begitu sexy dan menggoda??

Cio berjalan menuruni tangga sembari menetralkan detak jantung nya yang berdegup kencang, Cio berjalan menghampiri para orang tua yang sudah menunggunya di meja makan

"Kamu belum mandi bang??" Tanya Naomi melirik sekilas ke arah Cio

"Belum mah, nanti aja abis makan"

"Shani nya kemana?, Kok kamu sendiri turunnya" Tanya Kinal sembari mengedarkan pandangannya

"Ada kok, dia baru selesai mandi tadi" Ucap Cio yang di angguki faham oleh semua

Tak berselang lama terlihat Shani berjalan menuruni tangga dan berjalan santai menuju meja, Lalu menarik kursi di sebelah Cio.

"Maaf bikin semuanya nunggu" Ucap Shani tak enak

"Gak papa, yaudah yuk kita langsung makan aja"

"Kalian mau langsung pindah hari ini atau nginep lagi aja?" Tanya Bobby menatap anak dan menantunya

"Aku ngikut Cio aja pah" Ucap Shani melirik Cio sembari mengambilkan nasi untuk sang suami

"Langsung pindah aja pah kayaknya, lagian kita juga mau beres beres juga kan" Jawab Cio diangguki Bobby

"Yaudah kalau gitu nanti papa sama mama main deh ke sana"

"Main aja, pah"

"Jangan lama lama ya kasih kita cucu nya" Cetus Kinal tersenyum penuh arti, Seperti nya lelaki paruh baya ini tak ada bosan nya untuk melontarkan kata-kata itu saja

Uhuk. . uhuk. . uhuk. .

Ucapan kinal membuat Cio tersedak, Bagaimana tidak mertuanya ini meminta hal yang anak nya saja belum mau memberikan haknya, jadi bagaimana bisa dirinya cepat cepat memberikan mereka cucu yang begitu menggemaskan??

"Ck, Pelan Pelan kenapa sih" Ucap Shani menyerahkan segelas air putih

"Ahhh lega, makasih ya" Ucap Cio diangguki Shani

"Kenapa deh sampe keselek gitu" Ucap Ve terkekeh

"Y-ya gimana ya kalian nanya nya hal begituan"

"Begituan gimana" Naomi ikut menimpali

"Gak gimana gimana sih, tapi- ah gatau deh aku juga pusing"

"Lagian kalian udah sah, jangan ditunda tunda loh, gak baik"

TAK TERDUGA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang