The Jerk 11: Hari Sial

2.9K 234 14
                                    

Jisoo POV
Lisa, Lisa dan Lisa. Ternyata adikku penuh dengan misteri. Apa dia benar-benar lesbian juga sepertiku? Sialan, dia mengacaukan pikiranku!

Aku baru saja berniat mengenalkan Rosé pada kedua orang tuaku akhir bulan nanti tapi nampaknya itu masih akan aku urungkan hingga beberapa saat lagi. Aku tidak mau melihat mereka kecewa setelah mengetahui orientasi seksualku yang berbeda dan bagaimana jika setelahnya Lisa juga mengakuinya setelahku?

Bisa jadi bukan hanya kecewa tapi mereka juga mencoret kami dari nama baik keluarga.

Meanwhile, aku sudah berjanji pada Rosé untuk segera menepati semua janji-janjiku salah satunya adalah janji untuk keluar dari segala fasilitas yang diberikan oleh paman dan ayahku kemudian hidup mandiri bersamanya. Rasanya ingin meminta izin pada mereka saja membutuhkan tekad dan mental yang begitu kuat apalagi berkata jika aku ingin menikah dengan sesama wanita?

Oh God, help me!

"Honey, are you okay? Kau kelelahan?" Rosé menanyaiku saat aku terus diam sembari mengemudi.

"No no no, i'm okay," jawabku.

"Really? I mean, jika kau sedang lelah kita bisa pulang saja tidak perlu mampir."

Mobil yang aku kendarai sudah berhenti ditempat street food paling populer seantero Korea. Kelihatannya begitu ramai pengunjung terlebih malam-malam seperti ini memang sangat nikmat jika menyantap Kue beras dan Odeng dengan kuah hangat.

"Jangan mempermasalahkanku, okay? Aku baik-baik saja," kataku meyakinkannya.

Rosé terlihat sedikit ragu untuk mengiyakan namun pada akhirnya kami memutuskan turun dan pergi untuk mencari beberapa makanan favoritnya kemudian segera pulang.

Jika boleh berkata jujur sebenarnya aku tidak terlalu suka tempat yang terlalu ramai seperti ini tapi karena kekasihku yang meminta, So? Mau bagaimana lagi?

"Jisoo-ya!"

Aku menoleh spontan ketika mendengar seseorang memanggilku dari kedai Hotteok disamping kiriku. Seorang wanita bersama gadis muda disampingnya. Mereka menyapa dari kejauhan dan segera berjalan ke arahku dan juga Rosé.

Mati aku!

Sialan, aku sedang sangat sial hari ini. Mulai dari bertemu dengan Lisa di Club dan sekarang Freen? Brengsek, kenapa aku harus mau diajak kemari?

"Nona Armstrong?"

Aku memastikan apakah aku salah lihat atau tidak. Freen membawa gadis itu disampingnya yang aku ingat Lisa menyebutnya sebagai Sekretaris direksi dan beraninya bocah konyol itu mengencaninya bahkan aku tidak tahu di Thailand dia memiliki seorang kekasih atau tidak.

"Nde, senang bertemu denganmu lagi, Mrs." katanya menyapaku.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Aku bertanya menatap mereka secara bergantian terlebih pada Freen, aku benar-benar mengisyaratkan akan membunuhnya saat aku menemuinya lagi nanti.

Dasar player! Belum sampai tiga hari disini saja dia sudah nakal dengan gadis-gadis. Untung saja di Korea tidak bisa bebas mengekspresikan kemesraan didepan umum. Apalagi mereka sesama wanita.

"Siang tadi kami makan bersama di kafetaria lalu setelah dia selesai dengan pekerjaannya aku menyuruhnya untuk membawaku berkeliling karena aku penasaran dengan tempat-tempat disekitar sini,"

Wanita konyol itu menjelaskan dengan begitu antusias.

"Dan siapa dia?"

Freen kembali membuka mulut menunjuk Rosé yang tengah menggandeng lenganku erat. Aku sudah menduga dia akan penasaran. Sialan! Aku memang menjanjikan untuk mengenalkan Rosé padanya tapi tidak di depan umum seperti ini terlebih ada gadis asing disampingnya.

THE JERK of HYPER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang