Pelatihan Vampir [Burst H] 18+ (end)

botol dari tangan ke mulut

Aku pasti akan membuat mereka membayar harga dengan darah!” Lu Cenfeng menggertakkan giginya dan meraung, menatap payudara bengkak Su Xiaoyou yang akan meledak terbuka, dan rona merah yang tidak normal berangsur-angsur muncul di matanya. .

“Vampir?” Xiaoyou mengulangi kata-katanya dengan terkejut, secara tidak sengaja bertemu dengan matanya yang berdarah abnormal, dan menyusut ngeri: “Matamu …”

Lu Cenfeng segera memutar kaca spion dan mengerutkan kening ketika dia melihat matanya yang seperti binatang buas. Dia samar-samar merasa bahwa penelitian yang dia lakukan tampaknya telah menginfeksi tubuhnya, tetapi yang paling penting saat ini adalah Su Xiaoyou.

Dia menemukan lemari obat di kursi

belakang, dan mengeluarkan gelas kecil, dengan tabung panjang di bagian bawah, dengan balon di tengah yang mengontrol laju aliran.

“Apa ini?” Su Xiaoyou tidak bisa menahan cemberut saat dia melihat alat yang tidak dikenalnya ini.

Lu Cenfeng memegangi wajahnya dan berkata dengan lembut, "Sekarang aku akan memeras cairan dari dadamu. Kamu mungkin merasa sedikit sakit saat memerasnya."

"Susu..." Dia merendahkan suaranya dengan malu-malu.

“Apa?” Wajah Jun terkejut, dan dia menatap gadis dengan wajah cantik di bawahnya dengan bingung.

“Ini susu, aku … melihat mereka meminumnya.” Setelah berbicara, Xiaoyou menurunkan matanya karena malu.

"Vampir sialan!" Mata Lu Cenfeng memerah karena iri ketika dia memikirkan air liur vampir yang tersisa di payudaranya, dan dia

mengeluarkan alkohol dan kapas dari lemari obat.

"Uh... sakit!" Alkohol panas membuat Su Xiaoyou gemetar, tetapi payudaranya yang bengkak sepertinya ingin lebih banyak gesekan dan rangsangan. Dia melengkungkan payudaranya yang berat dan mendekati kapas di tangannya, menggosoknya dari sisi ke sisi. Menggosok tanah, dia hanya bisa mengeluarkan erangan cabul.

"Sialan!" Lu Cenfeng menatap

penampilannya yang mesum. Dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa pria di vila di gunung juga telah melihatnya begitu banyak sehingga para pria tidak bisa mengendalikannya, dan dia menggertakkan giginya dengan kebencian. .

Setelah menyeka puting dan areola merah mudanya, dia meletakkan gelas di puting kanannya, meremas balon dengan ringan, dan mulut kecil cangkir itu mengisap payudaranya dengan erat, dan susu putih perlahan mengalir darinya, putingnya keluar.

Aku menginginkannya, cepatlah! Aku juga

menginginkan sisi kiri!” Su Xiaoyou mau tak mau mengeluarkan gumaman bahagia, mendesaknya untuk mendambakan ekstraksi yang lebih cepat dan lebih keras.

Lu Cenfeng meratakan bagian belakang kursi co-pilot dan membuatnya berbaring rata. Postur ini menonjolkan perutnya yang rata dan payudaranya yang besar. Payudara kanannya terus mengalir keluar dari jus putih, perlahan mengalir keluar di sepanjang tabung panjang. , beberapa tetes sudah menetes ke bagian belakang kursi.

Dia membuka tutup botol air dan menuangkannya ke luar jendela untuk menuangkan cahaya, dan kemudian menangkap ujung pipa panjang.

Xiaoyou sudah tidak puas dengan kecepatan inhalasinya yang lambat, jadi dia meremas balon dengan cepat dengan tangannya, sehingga susunya keluar dengan kecepatan jet.